PSSI Akhirnya Buka Suara soal Permintaan Bahrain ke AFC, Ungkap Kabar Baik karena FIFA Tidak Akan...

Sekjen PSSI, Yunus Nusi dan Manajer Timnas Indonesia, Sumardji
Sumber :
  • VIVA / Robbi Yanto

VIVA – PSSI akhirnya buka suara terkait permintaan Bahrain kepada AFC yang meminta pertandingan melawan Timnas Indonesia dipindah ke tempat netral.

Terpopuler: Status Polisi Muhammad Ferarri Dibawa, Pengakuan Shin Tae-yong

Bahrain meminta hal itu karena mereka merasa khawatir dengan ancaman-ancaman yang dilontarkan netizen Indonesia pasca pertandingan di Stadion Nasional, Rifa pada 10 Oktober 2024.

Permintaan Bahrain pun sudah direspons AFC, Konfederasi sepakbola Asia itu akan membahas masalah ini dengan semua pihak terkait, termasuk dengan FIFA, BFA dan PSSI.

Soccer Challenge Sukses Tumbuhkan Minat Siswi Rangkai Mimpi Jadi Bintang Sepakbola

Terkait hal itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan perpindahan venue seperti yang diinginkan Bahrain tidak akan terjadi karena FIFA telah menyaksikan Indonesia sukses menggelar event-event skala nasional.

"Pertama, kami yakin itu tidak akan terjadi, perpindahan venue melawan Bahrain. Kita telah mampu dan dan sukses menyelenggarakan Piala Dunia U-17 dan juga menjamu Australia, Filipina dan Argentina. Kita sudah teruji. Maka bagi kami itu hal yang tidak mungkin," kata Yunus Nusi di Stadion Madya, Kamis 24 Oktober 2024.

Momen Haru Rizky Ridho Peringati Hari Ibu: Saya Sulit...

Yunus Nusi mengatakan, permintaan Bahrain agar pertandingan digelar di venue netral mengada-ngada. Dia mencontohkan, ketika Timnas Indonesia bertandang ke Irak pada putaran kedua Kualfikasi Piala Dunia 2026.

Pada pertandingan yang berlangsung 11 November 2023 itu, Timnas Indonesia tetap berangkat ke Irak meski sebelumnya ada kejadian pengeboman.

"Bia lah itu menjadi hak mereka, kalau bagi kami itu mengada-ngada. Kita di Irak saja berangkat dengan suasana yang kurang enak karena berangkat sehari sebelumnya terjadi pemboman, tapi kami tidak ada masalah," kata Yunus.

"Kami yakin sepakbola di dunia manapun selalu menjungjung sportivitas. masyarakat dunia saat ini dalam urusan sepakbola tidak seperti apa yang dibayangkan Bahrain," sambungnya.

Lebih lanjut, Yunus Nusi meyakini FIFA tidak akan memberikan respons atas permintaan Bahrain tersebut. Sebab, sebelum memberikan respons, FIFA harus datang ke Indonesia untuk menanyakan kepada PSSI maupun pemerintah Indonesia.

"FIFA juga tidak akan merespons, karena ketika akan ada respons dari FIFA, sebelum surat itu akan datang, maka mereka akan datang kdulu untuk menanyakan ke PSSI maupun pemerintah apakah mampu menjaga keamanan. Maka seperti yang kami ketahui dari FIFA mereka tidak akan merespons," tegas Yunus Nusi.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya