Ngeri, Timnas Indonesia Berpotensi Hadapi Arab Saudi yang Dilatih Zinedine Zidane
- twitter.com/realmadriden
VIVA – Arab Saudi kembali dikabarkan bakal memecat Roberto Mancini karena penampilan buruk tim usai diimbangi Bahrain 0-0 di kandang pada 15 Oktober lalu.
Media terkemuka Italia La Gazzetta dello Sport mengklaim, Keputusan itu sudah diambil oleh Federasi Sepakbola Arab Saudi, SAFF.
"Setelah kembali meraih hasil negatif, Presiden Federasi Arab Saudi) mengatakan pilihan harus segera diambil. Federasi Sepak Bola Arab Saudi memutuskan untuk memecat mantan pelatih juara Eropa bersama Italia tahun 2021. Bagi media Saudi, ceritanya sudah berakhir," tulis La Gazzetta.
Dalam laporan yang sama mengatakan, keputusan soal ini tinggal menunggu persetujuan dari pihak kerajaan Arab Saudi.
"Yang kurang hanya persetujuan kerajaan, yang diharapkan [akan dikeluarkan] paling lambat malam ini atau besok," tulis La Gazzetta.
Kemungkinan besar, Arab Saudi bakal memecat Mancini sebelum atau sesudah laga melawan Australia pada 14 November ini. Pasalnya, ini merupakan duel terakhir di putaran pertama sebelum melanjutkan laga tandang ke Indonesia.
Adapun sejumlah nama pelatih top dunia disebut sudah dikontak oleh SAFF. Dua nama itu adalah Ramon Diaz dan Herve Renard.
Selain itu, nama yang paling santer dikabarkan bakal menjadi pelatih Arab Saudi Zinedine Zidane. Kebetulan eks pelatih Real Madrid itu masih belum melatih tim manapun hingga kini.
Jika kabar ini akhirnya terkonfirmasi maka akan jadi kejutan tersendiri. Ini lantaran Zidane termasuk salah satu pelatih top yang terbilang sukses bersama Real Madrid.
Jika hal ini benar terjadi, mencjadi ancaman bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, Skuad Garuda juga bertekad bangkit setelah mengalami kekalahan pertama melawan China 15 Oktober lalu.
Apalagi, sebelum menghadapi Arab Saudi, Timnas Indonesia bakal menghadapi Jepang, sang raja Asia dan tim langganan Piala Dunia.
Prancis dan Arab Saudi Tandem Pimpin Konferensi Pembentukan Negara Palestina
Presiden Prancis mengumumkan bahwa Prancis dan Arab Saudi akan bersama-sama memimpin sebuah konferensi pada Juni mendatang untuk membahas pembentukan negara Palestina.
