Presiden AFC Berasal dari Bahrain, Tapi Fakta Sejarah ini Buktikan Posisi Indonesia Lebih Besar

Presiden AFC Sheikh Salman Bin Ibrahim Al Khalifa
Sumber :
  • AP Photo/Michael Probst, file

VIVA – Keraguan publik pencinta sepakbola Indonesia membesar terkait keadilan AFC menyikapi permintaan bahrain yang ingin laga melawan Timnas Indonesia di tempat netral.

Bahrain sudah meminta kepada AFC agar pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan berlangsung di kandang Indonesia pada 25 Maret 2025 dipindah.

Sebabnya, mereka khawatir dengan keamanan pemainnya lantaran banyak mendapatkan ancaman dari netizen Indonesia pasca laga di Stadion Nasional, Rifa yang berakhir imbang 2-2. 

Padahal, kemurkaan netizen Indonesia disebabkan oleh Bahrain sendiri dan wasit Ahmed Al Kaf. 

Pemain Bahrain suka mengulur waktu dengan berpura bura jatuh, sementara Ahmed Al Kaf tidak mengakhiri pertandingan sebelum Bahrain mencetak gol penyeimbang.

Indonesia sebelumnya sudah mengajukan protes atas dugaan kecurangan Ahmed Al Kaf. Namun, AFC menolak surat keberatan dari PSSI.

Berbeda sikap dengan Bahrain yang mengajukan perpindahan venue. AFC merespons dengan mengumumkan bakal membahas potensi itu dengan FIFA.

Hal ini pun membuat dugaan Bahrain sebagai anak AFC mencuat di kalangan netizen Indonesia. Bagaimana tidak, Presiden AFC Salman bin Ebrahim Al Khalifa juga merupakan orang Bahrain.

Kata Andre Rosiade Terkait Klub Baru Pratama Arhan Usai Dilepas Suwon FC

Akan tetapi, di samping itu semua, sejatinya posisi Indonesia-lah yang lebih besar di AFC. Sejarahnya, Indonesia merupakan salah satu pendiri dari konfederasi sepakbola Asia tersebut.

AFC atau Konfedersi Sepak Bola Asia pertama kali dibentuk pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina. Ada 13 negara yang berstatus sebagai pendiri AFC, di mana tak ada negara-negara Timur Tengah. 

Media Asing Nilai 2 Negara Ini Layak Dijuluki Raksasa Asia Tenggara: Lupakan Timnas Indonesia

Ke 13 negara itu antara lain Indonesia, Myanmar, Filipina, Singapura, Vietnam, Afghanistan, Taiwan, Hong Kong, India, Israel, Jepang, Korea Selatan, dan Pakistan.

Setelah terbentuk, banyak negara-negara Asia mulai bergabung dan kemudian membuat AFC berisikan 47 negara anggota.  

Ragnar Oratmangoen Cuma Jadi Penonton saat Timnas Indonesia Lawan Australia

47 negara anggota ini terbagi dalam lima federasi, yakni Asia Barat (WAFF), Asia Tengah (CAFA), Asia Selatan (SAFF), Asia Timur (EAFF), dan Asia Tenggara (ASEAN). 

Setelah dua tahun terbentuk, AFC menggelar turnamen perdananya yakni Piala Asia 1956 di Hong Kong, di mana Korea Selatan keluar sebagai juara edisi pertama ajang empat tahunan itu.

Striker Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas di Piala Tiger 2002.

Nguyen Xuan Son Sedikit Lagi Kejar Torehan Bambang Pamungkas di Piala AFF

Striker naturalisasi Timnas Vietnam, Nguyen Xuan Son berhasil mencuri perhatian dalam gelaran Piala AFF 2024. Dia menjadi mesin gol tim berjuluk The Golden Star.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025