Profil Kevin Diks: Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Pengalaman Main di Liga Champions

Proses naturalisasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kekuatan tim di level internasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Kevin Diks, seorang pemain sepak bola yang baru saja resmi bergabung dengan Timnas Indonesia, telah menyelesaikan proses naturalisasi untuk memperkuat skuad Garuda di bawah arahan pelatih Shin Tae-yong. 

Laga Krusial, Timnas Indonesia Hadapi China pada Selasa 15 Oktober 2024

Proses naturalisasi ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kekuatan tim di level internasional, dan Kevin siap memberikan kontribusi maksimal.

Pemain berusia 28 tahun tersebut diumumkan secara resmi oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui unggahan di akun Instagram resminya pada Sabtu 12 Oktober 2024. 

Kedatangan Kevin Diks Dinilai Perkuat Timnas Indonesia

Dalam unggahan tersebut, Erick membagikan momen kebersamaannya dengan Kevin sambil menyampaikan pesan hangat, 

“Makan siang bersama pemain F.C. Copenhagen yang memiliki darah Indonesia. Selamat bergabung di Timnas Indonesia,” tulis Erick Thohir di akun Instagramnya, @erickthohir.

Erick Thohir Pastikan Kevin Diks Jadi Pemain Timnas Indonesia

Kabar baik ini tidak hanya menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola Indonesia, tetapi juga di kalangan pemain Timnas. 

Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia yang kini bermain untuk FC Dallas, turut merayakan bergabungnya Kevin. Dalam kolom komentar unggahan Erick, Paes dengan penuh kegembiraan menulis, “Finally,” disertai emoji yang menggambarkan antusiasmenya terhadap kehadiran Kevin.

Kehadiran Kevin Diks diyakini akan memperkuat lini pertahanan Timnas Indonesia. Pengalamannya yang luas, termasuk 17 penampilan di kompetisi sekelas Liga Champions, menjadikannya aset penting bagi tim. 

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia

Photo :
  • Instagram/kevindiks2

Sebagai seorang bek yang berpengalaman, Kevin tidak hanya memberikan ketenangan di lini belakang, tetapi juga dapat berperan dalam membangun serangan dari sisi sayap, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional.

Kevin Diks lahir di Apeldoorn, Belanda, pada 6 Oktober 1996. Meski besar di Eropa, Kevin memiliki darah Indonesia yang mengalir dari garis keturunan ibunya, Natasja Diks-Bakarbessy. 

Dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu bersama Yussa Nugraha, Kevin bercerita tentang latar belakang keluarganya. 

Kakek dan neneknya berasal dari Ambon dan pindah ke Belanda ketika masih muda. 

Ikatan keluarganya dengan Indonesia tetap kuat, terlihat dari kakeknya yang rutin berkunjung ke Indonesia setiap tahun untuk menjaga hubungan dengan akar budayanya.

Sebagai seorang pesepakbola profesional, karier Kevin Diks cukup gemilang. 

Sebelum bermain untuk klub Denmark, FC Copenhagen, ia pernah memperkuat klub-klub besar Eropa. 

Di Belanda, Kevin pernah menjadi andalan Feyenoord, di mana ia turut membantu tim tersebut meraih Johan Cruijf Shield pada tahun 2017 serta Piala KNVB pada musim 2017-2018. 

Tidak hanya itu, prestasi sebelumnya bersama Vitesse Arnhem pada musim 2016-2017 juga patut diperhitungkan, di mana ia turut berkontribusi dalam kemenangan klub tersebut di Piala KNVB.

Selain berkarier di Belanda, Kevin juga sempat mencicipi atmosfer sepak bola Italia dengan memperkuat klub-klub seperti Empoli dan Fiorentina. 

Pengalamannya bermain di dua liga besar Eropa ini memberikan Kevin kemampuan beradaptasi dengan berbagai gaya permainan, sesuatu yang sangat berguna bagi Timnas Indonesia.

Karier Kevin di FC Copenhagen juga semakin cemerlang, di mana ia sukses meraih dua gelar juara Liga Denmark pada musim 2021-2022 dan 2022-2023. 

Tidak berhenti di situ, ia juga membantu timnya meraih Piala Denmark pada musim 2022-2023. 

Kemampuan Kevin yang fleksibel membuatnya bisa bermain di berbagai posisi di lini pertahanan, mulai dari bek tengah, fullback, hingga wingback kanan. 

Fleksibilitas inilah yang menjadi salah satu kekuatannya sebagai pemain bertahan modern.

Melihat komposisi Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong, Kevin diperkirakan akan berperan sebagai wingback kanan dalam formasi 3-4-3 yang sering digunakan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. 

Peran ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara pertahanan dan serangan, terutama dengan kecepatan dan kemampuan crossing Kevin yang dapat memberikan ancaman serius bagi lawan.

Jika proses naturalisasinya berjalan sesuai rencana, Kevin Diks diharapkan sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia pada laga krusial melawan Jepang dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 15 November 2024. 

Pertandingan ini menjadi salah satu momen penting bagi Indonesia, dan kehadiran Kevin diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menjaga pertahanan tim serta memperkuat peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam kompetisi.

Dengan dukungan penuh dari para pendukung Timnas, Kevin Diks diharapkan dapat menambah soliditas dan semangat juang tim, membawa Indonesia bersaing di kancah internasional dengan performa terbaiknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya