Dosa Besar Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Dari Penonton sampai Diuntungkan Wasit

Selebrasi Mohamed Marhoon usai membobol gawang Timnas Indonesia
Sumber :
  • AFC

VIVA – Bahrain benar-benar membuat jengkel lawan-lawannya di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dosa-dosa mereka telah melukai Australia, Jepang, hingga Timnas Indonesia.

Bahrain Ketakutan Usai Diimbangi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia menjadi tim terbaru yang merasa dirugikan ketika menghadapi Bahrain. Kemenangan di depan mata sirna gara-gara keputusan wasit yang menguntungkan Bahrain.

Timnas Indonesia harus puas berbagi angka setelah bermain imbang 2-2 di Stadion Nasional Bahrain, Kamis 10 Oktober 2024.

Wasit Ahmed Al Kaf Sudah Rencanakan Curangi Timnas Indonesia di Kandang Bahrain?

Timnas Indonesia sejatinya sudah unggul 2-1 hingga menit ke-90. Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick berhasil membalas gol cepat Mohamed Marhoon.

Akan tetapi, kemenangan itu sirna pada menit ke-90+9. Padahal, waktu tambahan hanya enam menit yang diberikan. Bahrain menyamakan kedudukan melalui sontekan Mohamed Marhoon dari situasi sepak pojok.

Bahrain Jadi Pecundang, Butuh Bantuan Wasit demi Imbang Lawan Timnas Indonesia

Para pemain Indonesia dan ofisial tim termasuk Shin Tae Yong sempat melakukan protes kepada wasit. Bahkan, manajer Timnas Indonesia Sumardji mendapatkan kartu merah dari wasit.

Tak sampai di situ, Setelah pertandingan bek Timnas Indonesia Shayne Pattynama juga terlibat keributan dengan kubu Bahrain hingga harus dilerai.

Indonesia bukanlah tim pertama yang dibuat kesal oleh Bahrain. Bahkan Jepang yang meraih kemenangan besar 5-0 dibuat murka oleh ulah suporter Bahrain.

Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu bahkan sampai murka  dengan kelakuan suporter Bahrain di stadion. Hal itu lantaran mereka mengejek lagu kebangsaan Jepang yang sedang diputar sebelum laga keduanya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September lalu.

"Setiap negara memiliki budaya dan pandangan yang berbeda, saya ingin menerima keberagaman itu," ucap Moriyasu, dilansir yahoo sport.

"Namun saya tidak mau lagi ada ejekan selama lagu kebangsaan. Timnas Bahrain mampu berlaga dengan dewasa, saya harap para suporternya melakukan hal yang sama," lanjutnya.

Sebelum Jepang juga ada Australia yang kesal dengan pemain Bahrain di Stadion Robina, Gold Coast, September 2024.


Pelatih timnas Australia saat itu, Graham Arnold kesal melihat permainan 'akting' Bahrain saat menelan kekalahan 0-1.

Australia secara mengejutkan kalah 0-1 dari Bahrain pada laga pertama Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89 memastikan kemenangan Bahrain.

Pada laga itu, Arnold mengaku kesal dengan permainan Bahrain yang banyak mengulur waktu. Arnold menyebut banyak pemain Bahrain yang pura-pura cedera untuk mengulur waktu. 

Selain itu Australia juga bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-77 setelah Kusini Yengi mendapat kartu merah langsung. 

Setelah Asutralia, Jepang, dan Timnas Indonesia, akankah Bahrain kembali melakukan dosanya kepada dua lawan lainnya yakni Arab Saudi dan China?


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya