Soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra: Bakal Segera Terjadi

Striker FC Volendam U-21, Mauro Zijlstra
Sumber :
  • Instagram/maurozijlstra

Jakarta, VIVA – Striker FC Volendam U-21, Mauro Zijlstra optimis bakal dipanggil untuk membela Timnas Indonesia. Dia menyebut, kini PSSI sedang memeriksa sejumlah dokumen miliknya untuk proses naturalisasi.

PSSI Update Naturalisasi Mees Hilgers, Kemungkinan Main Lawan Bahrain

Mauro Zijlstra memiliki darah Indonesia dari nenek pihak ayah, yang merupakan orang Bandung, Jawa Barat. Proses naturalisasi Zijlstra dirasa perlu lataran saat ini tim asuhan Shin Tae yong masih kekurangan stok pemain depan.

Terkait proses naturalisasi tersebut, Zijlstra mengaku sudah menyerahkan beberapa dokumen ke PSSI. Setelah proses ini rampung ia berharap bisa segera dipanggil terbang ke Indonesia.

Kata Erick Thohir soal Naturalisasi Mauro Zijlstra

Shin Tae Yong, Timnas Indonesia vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

“Untuk sekarang saya harus menunggu sampai ada lampu hijau dan diberitahu kapan bisa terbang ke Indonesia. Saya belum tahu berapa lama lagi, tapi sepertinya bakal segera terjadi,” ungkapnya di YouTube Yussa Nugraha, dilihat VIVA Minggu, 22 September 2024 siang.

Daftar 7 Pelatih yang Dipecat dan Mundur Usai Lawan Timnas Indonesia

Dia mengaku sangat bersemangat jika dipanggil bela Timnas Indonesia. Itu sebabnya, pemuda 19 tahun tersebut berharap proses panjang ini bisa cepat selesai.

“Saya menunggu sampai PSSI bilang saya harus terbang ke Indonesia. Saya berharap segera, tapi itu semua tergantung PSSI,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara terkait isu Mauro Zijlstra bakal menjalani proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Erick Thohir

Photo :
  • Viva/Trisya Frida

"Saya belum salaman, jadi saya tidak bisa bilang pemain yang bergabung itu dengan nama yang tepat kalau kita belum ada administrasinya," kata Erick Thohir, Sabtu 21 September 2024.

"Sampai hari ini di Timnas senior belum ada nama lain. kalau di putri ada. itu pun kita harus bicara kepada pemerintah," jelas Erick Thohir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya