Detik-detik Wasit PON 2024 Dipukul Pemain Sulteng saat Lawan Aceh

Dua mobil ambulans memasuki lapangan usai wasit yang memimpin pertandingan di pukul pemain Sulteng. VIVA/Dani Randi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)

Banda Aceh, VIVA - Pertandingan perempat final cabor sepakbola putra di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang mempertemukan Aceh berhadapan dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) berlangsung dengan intensitas tinggi hingga wasit menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh pemain.

Lagi Krusial Pengawasan Pilkada, Ketua Bawaslu OKU Selatan Malah Asyik Nonton Timnas di GBK

Pertandingan itu digelar di Stadion Dimurthala Banda Aceh, Sabtu malam, 14 September 2024.

Peristiwa pemukulan itu terjadi saat wasit yang dipimpin Eko Agus Sugiharto memberikan tambahan waktu 13 menit. Tepatnya di menit 96 terjadi insiden dimana pemain belakang Sulteng dinilai melanggar pemain Aceh, Muhammad Nur Mahyuddin. Sehingga wasit menunjuk titik putih ke tim Aceh.

20 Tim Bersaing di Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025

Kemudian saat wasit berlari ke arah titik penalti, pemain Sulteng bernomor punggung 15 Muhammad Rizki Saputra mengadang wasit dan melayangkan tangan kanannya ke arah rahang hingga wasit terkapar.

Insiden itu sempat membuat penonton riuh hingga melempar dengan botol air mineral ke pemain Sulteng yang berada di bench. Kemudian dua ambulans masuk lapangan hendak mengevakuasi wasit Eko Agus.

Resmi Diakui ISF, FSI Targetkan Gelar Piala Dunia Socca di Indonesia

Pertandingan tersebut sempat dihentikan karena pelatih Sulteng menarik para pemainnya dari dalam lapangan dan laga tersebut ditunda sekitar 10 menit. Lalu pemain dan official Sulteng melunak hingga mau melanjutkan pertandingan.

Sebelum di mulai, panitia pelaksana mengganti wasit Eko Agus usai insiden pemukulan tersebut dan pemain Sulteng Muhammad Rizki Saputra diganjar kartu merah, dan Aceh dihadiahi penalti.

Hanya saja penalti yang dieksekusi oleh Hercules mampu ditepis oleh penjaga gawang Sulteng, Rexy. Sulteng yang bermain dengan 8 pemain digempur habis-habisan oleh Aceh.

Petaka bagi Sulteng terjadi di menit 124, wasit kembali memberi hadiah penalti saat tangan pemain belakang Sulteng, Ichwansyah handball di kotak terlarang. Tak ingin menyia-nyiakan peluang, Akmal Juanda yang jadi algojo sukses mencetak gol. Skor akhir 1-1 bertahan hingga pluit babak kedua dibunyikan.

Memasuki perpanjangan waktu 2X15 menit, pemain Sulteng tidak keluar dari room pemain, mereka tidak ingin melanjutkan permainan dan wasit memberi hadiah kemenangan kepada tim Aceh. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya