Respon Shin Tae-yong Saat Ditanya Soal Absennya Elkan Baggott di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jeddah, VIVA – Respon Shin Ta -yong saat ditanya soal absennya Elkan Baggott membela Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mencuri perhatian. Momen itu terjadi saat sang pelatih kepala Skuad Garuda menjalani wawancara khusus bersama anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

Wajah Shin Tae-yong tampak sedikit masam saat ditanya polemiknya dengan Elkan Baggott. Menurutnya hal tersebut sangat sensitif untuk dibahas. Dia pun memilih untuk tidak memberikan keterangan apapun soal hubungan yang terjadi dengan sang bek keturunan Indonesia itu.



Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia

Photo :

• VIVA.co.id/M Ali Wafa

Shin Tae-yong menyarankan agar baiknya Elkan yang angkat bicara. Baginya langkah tersebut jauh lebih masuk akal ketimbang keterangannya.

“Memang ini hal yang sensitif dibahas, mungkin lebih baik Elkan yang berbicara. Jadi langsung dari dia itu lebih masuk akal,” ujar Shin Tae-yong.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengatakan pentingnya rasa tanggungjawab bagi para pemain Timnas Indonesia. Dia mengimbau agar tidak mengecewakan masyarakat dan suporter Indonesia jika dipercaya membela Skuad Garuda.



Duel Elkan Baggott dari Indonesia dengan Mohanad Ali Kadhim dari Irak

Photo :

• AP Photo/Hussein Sayed

“Memang sepenuhnya kewenangan penuh ada di tangan saya, tetapi yang saya pikirkan, walaupun saya bukan orang Indonesia, tapi saya kan pelatih Timnas Indonesia. Anggap kalau mau jadi pemain Timnas Indonesia, mengenakan lambang Garuda di dada mereka, itu harus benar-benar bertanggung jawab dan tidak boleh mengecewakan masyarakat dan suporter,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Elkan Baggott tidak masuk dalam daftar 26 nama pemain yang dipanggil Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keregangan hubungan Shin dengan Elkan disinyalir timbul saat playoff Olimpiade Paris 2024.

Elkan tidak memenuhi panggilan sang pelatih untuk Timnas Indonesia U-23. Saat itu Garuda Muda akan berhadapan melawan Timnas Guinea U-23 di Prancis pada 9 Mei 2024 lalu. Padahal, itu merupakan laga hidup-mati Tim Merah Putih untuk merebut tiket Olimpiade Paris 2024.

Halaman Selanjutnya

“Memang sepenuhnya kewenangan penuh ada di tangan saya, tetapi yang saya pikirkan, walaupun saya bukan orang Indonesia, tapi saya kan pelatih Timnas Indonesia. Anggap kalau mau jadi pemain Timnas Indonesia, mengenakan lambang Garuda di dada mereka, itu harus benar-benar bertanggung jawab dan tidak boleh mengecewakan masyarakat dan suporter,” sambungnya.