Kata Erick Thohir soal PHK Massal di PSSI

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir buka suara terkait pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap karyawannya, yang dikabarkan berjumlah 44 orang, pada akhir Agustus 2024 ini.

Rocky Gerung: Naturalisasi Timnas Indonesia Semacam Penipuan Terhadap Sensasi

Erick membenarkan hal itu dan menyebut pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 44 karyawan ini sebagai bagian dari bersih-bersih di jantung federasi. 

Alhamdulillah ketika di tahun pertama kami fokus mengenai bersih-bersih tim nasional, kami ubah pola pikirnya, kami perbaiki, hasilnya baik," kata Erick.

Erick Thohir Bakal Usut Tuntas Aksi Pukul Wasit di PON 2024

"Sama di tahun berikutnya kita juga bersih-bersih liga. Liga 1 kita sudah bersih-bersih. Tidak ada lagi match fixing. Kalau ada ya kita gigit," tambahnya.

Erick mengatakan, karyawan PSSI merupakan salah satu aspek penting sepakbola Indonesia.

Dugaan Paspor Ganda Pemain Timnas Indonesia, Yunus Nusi: Berhentilah Bahas Isu Murahan Ini

Oleh karena itu harus dibenahi untuk menciptakan PSSI yang dikelola secara profesional dan transparan.

"PSSI ini jantungnya. Jantungnya sepak bola Indonesia. Nah karena itu ya saya berusaha memperbaiki bersama Pak Sekjen, bersama semua EXCO yang mendukung program bersih-bersih saya, bahwa tidak mungkin ke depan PSSI tidak dikelola dengan transparan dan baik," ucap Erick.

Dia menegaskan pengambilan keputusan PHK ini bukan bentuk arogansi di era kepemimpinannya, melainkan sudah dilakukan sesuai dengan tahapan organisasi dari Human Resources (HR).

"Kita bisa lihat dalam melepas tim-tim yang ada di PSSI ini bukan sebuah bentuk arogansi, tetapi kita sudah membawa HR yang terkenal namanya untuk melakukan asesmen," jelasnya.

"Asesmen meng-interview satu-satu. Satu-satu loh di interview. Dan Pak Sekjen sendiri sudah bertemu seluruh pegawai. Mulai besok saya juga akan bertemu berkelompok. Ada badan tim nasional, ada keuangan, dan macam-macam," lanjutnya.

Erick lalu membocorkan sedikit penyelewengan yang ia temui pada karyawan PSSI saat melakukan audit.

"Karena, kembali, saya tidak mau dengan intrik-intrik sebelumnya di mana ada aset PSSI dikelola pribadi. Tidak boleh," papar Erick.

"Ada, mohon maaf, kegiatan-kegiatan itu ada cashback. Saya dalam melakukan audit menemukan hal-hal itu. Nah jadi saya mohon beri kesempatan saya melakukan perbaikan untuk sepak bola secara menyeluruh," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya