Respon Warga Asing Usai Maarten Paes Resmi Bisa Perkuat Timnas Indonesia
- Instagram @maartenpaes
Jakarta, VIVA – Kabar resminya Maarten Paes bisa memperkuat Timnas Indonesia yang diumumkan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, belum lama ini telah mengundang banyak perhatian. Sebab kehadiran kiper klub Amerika Serikat (AS), FC Dallas, ini diyakini semakin memperkokoh kekuatan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 nantinya.
Negara tetangga, Malaysia, diketahui ikut menyoroti sosok penjaga gawang yang pernah dipercaya Timnas Belanda kelompok umur itu. Salah satu akun Twitter yang diyakini milik warga Malaysia memberi respon positif terhadap kabar bahagia Timnas Indonesia itu.
Menurutnya saat ini Skuad Garuda punya kekuatan. Sementara tim nasionalnya (Timnas) dirasa masih mengandalkan kiper grade C. Sosok Maarten Paes sendiri dipandang besar seiring dengan prestasinya di kasta tertinggi AS, MLS.
“Power Indonesia, sementara kami masih guna player grade C,” cuit akun @haziq_zulkiflii, Minggu 18 Agustus 2024 di Twitter.
Seperti diketahui, Maarten Paes pernah masuk dalam daftar 30 pemain terbaik MLS pada Juli lalu. Catatan itu cukup menjadi bukti kualitas Maarten Paes sebagai penjaga gawang.
Secara garis keturunan, kiper berusia 26 tahun itu sejatinya punya nenek yang lahir di Pare, Kediri. Saat itu neneknya diketahui merupakan kewarganegaraan Belanda yang sempat lahir dan tinggal di Indonesia sebelum akhirnya kembali ke Eropa.
Kisah itu sempat dibeberkan langsung oleh Maarten Paes beberapa waktu lalu. Neneknya tinggal di Indonesia sekitar 5-6 tahun dan sempat masuk camp Spanyol-Jepang di masa perang dunia.
"[Nenek saya] tinggal lahir dan tinggal di sana [Indonesia] selama 5-6 tahun, kemudian Perang Dunia. Dia lalu beberapa tahun masuk camp Spanyol-Jepang, setelah itu kembali ke Belanda menaiki sebuah kapal," tutur Paes di kanal YouTube resmi FC Dallas.
Kedekatan Maarten Paes dengan sang nenek pun mendorongnya untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Kiper berpostur 192 cm itu pun resmi disumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 April 2024 lalu.