Shin Tae-yong Berterima Kasih Kepada Marselino Ferdinan di Timnas Indonesia

Jakarta, VIVA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong, mengucapkan terima kasih kepada salah satu penggawanya, Marselino Ferdinan. Sosok pemain satu ini dipandang punya pengaruh besar dalam kepelatihan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Marselino tampaknya menjadi penggawa Skuad Garuda yang paling dekat dengan pelatih asal Korea Selatan itu. Sebab, Shin Tae-yong selalu mengingat namanya. Hal ini karena sifat Marselino yang selalu bisa membuat suasana tim menjadi ceria meski sering dimarahi.



Marselino Ferdinan, Timnas Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :

• VIVA.co.id/M Ali Wafa

“Meskipun sering saya marahi, dia (Marselino) selalu membuat suasana menjadi ceria. Jadi saya berterimakasih kepada dia. Para pemain sangat menyukai hal-hal seperti itu dan saya pikir mungkin kedekatan ini yang buat saya dan pemain bisa menjadi satu,” ungkap Shin dalam wawancara dengan KBS World, dipetik Minggu 18 Agustus 2024.

Sejak resmi dikontrak sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin mencoba mencari cara untuk bisa dekat dengan pemain. Dia melakukan proses pendekatannya dengan sering bercanda dan bermain, menganggap para pemain seperti adiknya.



Shin Tae-yong

Photo :

• PSSI

Tidak tanggung-tanggung, Shin juga tidak jarang usil kepada anak didiknya di Timnas Indonesia. Dia mengaku suka mencabut bulu telinga, mencubit, bahkan iseng mencolok mata. Namun tingkahnya tersebut justru membuat Shin semakin padu dengan para pemain.

“Karena saya tidak bisa berbahasa Indonesia. Saya mendekati para pemain itu seperti adik saya, bercanda dan bermain-main dengan mereka. Ada kontak fisik bahkan seperti salah satunya mencabut bulu telinga, mencubit, sampai nyolok mata. Meski itu kelihatannya kasar, tetapi para pemain justru lebih suka ketika saya melakukan itu. Mereka senang ketika pelatih bercanda dengan mereka,” jelasnya.

Tak heran jika dalam beberapa momen Shin kerap kali kena usil balik oleh pemain. Biasanya momen itu terjadi saat perayaan kemenangan laga Timnas Indonesia.

“Meskipun suasananya bisa dianggap sangat serius, mereka senang karena saya selalu bercanda dengan mereka. Saya juga senang. Bahkan kami menari tarian bulgogi bersama di lapangan. Sangat lucu. Terutama Marselino,” papar Shin.

Halaman Selanjutnya

“Karena saya tidak bisa berbahasa Indonesia. Saya mendekati para pemain itu seperti adik saya, bercanda dan bermain-main dengan mereka. Ada kontak fisik bahkan seperti salah satunya mencabut bulu telinga, mencubit, sampai nyolok mata. Meski itu kelihatannya kasar, tetapi para pemain justru lebih suka ketika saya melakukan itu. Mereka senang ketika pelatih bercanda dengan mereka,” jelasnya.