Sosok Yeom Ki-hun, Pelatih Striker Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:05 WIB

Oleh :

Surya Aditiya,

Pelatih Striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun

Sumber :

Chosun

Jakarta, VIVA – Timnas Indonesia bakal punya pelatih striker. Hal itu setelah Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong membawa Yeom Ki-hun masuk jajaran kepelatihan skuad Garuda.

Kabar tersebut disiarkan media Korea Selatan, Chosun pada Selasa, 6 Agustus 2024 lalu.

“Pelatih Yeom akan bergabung ke Timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong, dan tugasnya ialah menajamkan lini depan tim Indonesia,” tulis Chosun, dikutip Rabu 7 Agustus 2024 sore.

Pelatih Striker Timnas Indonesia, Yeom Ki-hun

Photo :

Instagram/Yeom Ki-hun

STY disebut menawari posisi ini ke Yeom pada Juli lalu, saat ia sedang pulang kampung ke Korea Selatan usai menuntaskan seluruh pertandingan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Dia membutuhkan pertimbangan beberapa waktu untuk akhirnya menerima tawaran coach Shin Tae-yong,”

Profil Yeom Ki-hun

Informasi dihimpun dari beberapa sumber, Yeom Ki-hun yang kini berusia 41 tahun mengawali karier sebagai pemain sepakbola profesional di Jeonbuk Hyundai Motors pada musim 2005/2006.

Berposisi sebagai sayap kiri, Yeom juga sempat membela beberapa klub Korea Selatan seperti, Ulsan Hyundai, Suwon Bluewings, dan Police FC.

Selama berkarier sebagai pesepakbola, tercatat Yeom telah mengemas sebanyak 103 gol dan 131 assist di seluruh kompetisi.

Adapun, di level internasional bersama Korea Selatan, Yeom telah menciptakan 57 penampilan dan berhasil mencetak lima gol.

Pada musim 2007/2008, Yeom Ki-hun sempat menjadi top skor serta menjuarai AFC Champions bersama Jeonbuk Hyundai Motors. Kini, pria kelahiran 30 Maret 1983 itu telah pensiun pada Januari 2024 lalu.

Yeom Ki-hun akan memulai pekerjaannya di timnas Indonesia untuk menatap putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Menghuni Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, timnas Indonesia akan menghadapi Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.