Juara Piala Presiden Arema FC Dipersembahkan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Malang, VIVA – Gegap gepita Aremania menyambut kedatangan tim Arema FC. Aremania menyambut kedatangan Juara Piala Presiden 2024 sejak di exit tol Madyopuro, Malang menuju Balai Kota Malang pada Senin, 5 Agustus 2024 petang.
Rombongan para pemain datang dari Solo sejak Senin petang. Mereka kemudian disambut dan diiringi Aremania menuju Balai Kota Malang. Sebelum perayaan gelar juara dilakukan mereka terlebih dahulu memanjatkan doa kepada para korban Tragedi Kanjuruhan.
"Tidak nyangka tadi sebelum naik bus kita semua berdoa bersama. Berdoa mengenang korban Tragedi Kanjuruhan. Perjalanan dari exit tol ke Balai Kota luar biasa membutuhkan waktu 2 jam yang harusnya ditempuh 15 menit. Itu menunjukkan bahwa sekarang semuanya insya Allah dalam satu kesatuan," kata Presidium Aremania, Ali Rifki.
Ali Rifki mengatakan, manajemen Arema FC telah menyiapkan 13,5 persen dari total hadiah juara Piala Presiden senilai Rp5.250.000.000 untuk korban Tragedi Kanjuruhan.
"Untuk korban Tragedi Kanjuruhan saya dapat info manajemen menyisihkan 13,5 persen hadiah setelah dipotong pajak untuk 135 keluarga korban. Uang ini memang tidak bisa menggantikan apapun nyawa apalagi dan rasa sakit yang luar biasa cuma saya rasa manajemen ingin ikut berbagi dengan keluarga korban," ujar Ali.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyebut gelar juara yang mereka raih tidak hanya menjadi kebanggaan bagi seluruh Aremania, tetapi juga dipersembahkan khusus untuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
"Kami ingin mempersembahkan gelar juara ini kepada seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Doa dan dukungan mereka selalu menyertai kami dalam setiap pertandingan," tutur Yusrinal.
Sebagai bentuk rasa syukur manajemen Arema FC memutuskan untuk menyumbangkan 13,5 persen dari total hadiah kepada 135 keluarga korban. Dengan masing-masing keluarga korban mendapat Rp5 juta.
“Agar tidak menjadi fitnah, maka masing-masing keluarga korban akan mendapatkan Rp5 juta rupiah. Kami sadar bahwa materi tidak dapat mengganti nyawa, namun kami ingin berbagi kebahagiaan ini dengan para keluarga korban," kata pria yang akrab disapa Inal itu.