Ruang Ganti Jadi Saksi Kebangkitan Arema FC Tundukkan Persis Solo
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA – Arema FC berhasil menyingkirkan Persis Solo dalam perebutan tiket babak final Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Solo pada Rabu, 31 Juli 2024, malam.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli bangga anak asuhnya berhasil mengalahkan Laskar Sambernyawa yang mendapatkan dukungan ribuan suporter dalam laga tersebut.
“Saya sangt senang karena tim Arema luar biasa dan menampilkan performa yang sangat bagus,” kata pelatih asal Brasil itu saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 31 Juli 2024, malam.
Dalam pertandingan semifinal itu, Cornelli mengaku para pemain mengalami kesulitan untuk meladeni permainan Sananta dkk di babak pertama. Mengetahui permainannya tak berkembang, kemudian pun memutuskan untuk merombak strategi dan posisi sehingga aksi permainan anak asuhnya pun gacor dan berhasll menciptakan dua gol di babak kedua.
“Jadi pada babak pertama itu agak sulit sedikit Arema tapi saya kemudian dengan cepat mengganti posisi jadi performa pemain jadi bagus,” ujar dia.
Ia mengakui bahwa pada lima belas menit babak pertama itu permainan lawan sangat bagus. Bahkan para pemain Arema sangat kesulitan untuk menembus tembok pertahanan Laskar Sambernyawa. Tetapi memasuki babak kedua, permainan yang ditampilkan Arema sangat luar biasa sesuai dengan skenario yang diterapkan.
“Permainan Persis Solo pada menit awal itu bagus sekali jadi mereka tahan kita di bawah. Sedangkan di babak kedua, Arema bermain bagus sekali dan mulai melakukan penetrasi di atas dan menghasilkan gol pertama. Setelah itu berhasil menciptakan gol yang kedua. Saya sangat bersyukur bisa menang ,” ucapnya bangga.
Kemudian ia bercerita bahwa momentum kebangkitan Arenma FC bermula ketika masuk di ruang gati pada jeda babak pertama. Cornelli memanfaatkan waktu istirahat itu untuk mengubah strategi demi meladeni permainan Persis Solo yang menguasai permainan pada pertandingan di depan sekitar sebelas ribu penonton itu.
“Jadi pas babak pertama selesai di ruang ganti, saya sudah mulai menata formasi dan bagaimana menahan Persis Solo tidak terlalu naik intensitasnya. Jadi pas kasih tahu pemain, pemain sudah mulai paham dan Arema bisa menang di babak kedua” ujar dia.