Aremania Diimbau Tidak Hadir ke Stadion Manahan Solo saat Semifinal Piala Presiden

Aremania penuhi jalan Malang selama 135 menit tuntut usut Tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

Solo, VIVA – Manajemen Arema FC melarang Aremania untuk mendampingi mereka dalam laga semifinal Piala Presiden 2024. Singo Edan sendiri akan bertemu Persis Solo di Stadion Manahan pada Rabu, 31 Juli 2024.

Hasil Korea Masters 2024: 3 Wakil Indonesia Tembus Semifinal, Ada Putri KW dan Ana/Tiwi

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, bahwa mereka memahami Malang dan Solo memiliki hubungan sejarah yang panjang. Mereka memilih untuk menjaga hubungan baik dengan Pasoepati maupun elemen suporter lain di Solo dengan tidak hadir secara langsung. 

"Kami sangat paham bahwa Solo dan Malang memiliki ikatan histori yang erat. Untuk itu kami sangat memahami perasaan Pasopati dan warga Solo ketika tim kebanggaannya melaju ke semifinal," kata Yusrinal.

Bekuk Australia, Timnas Futsal Indonesia Pastikan Tiket ke Semifinal Piala AFF 2024

"Ini sebagai bentuk sportivitas Arema dan menghargai imbauan dari Presidium Aremania yang telah menunjukkan jiwa besar dengan mengajak seluruh Aremania untuk memberikan dukungan dan doa melalui nobar di Bumi Arema (Malang)," tambahnya. 

Yusrinal pun memahami bahwa animo Aremania untuk datang ke Solo sangatlah besar. Tetapi demi kebaikan Aremania diminta cukup nonton bareng di Malang. 

Pelatih Bocorkan Kunci PSS Sleman Tundukkan Persis Solo

"Ini adalah bukti nyata bahwa Arema FC dan Aremania memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga kondusifitas sepak bola Indonesia," ujar Yusrinal.

Pemain Arema FC, William Marcilio

Photo :
  • Arema FC

Yusrinal menuturkan, pengorbanan Aremania untuk rela tidak hadir secara langsung akan dijadikan semangat untuk meraih kemenangan melawan Persis. Para pemain dan tim pelatih sepakat untuk berjuang dengan total untuk melaju ke final dan merebut juara Piala Presiden ke 4 kalinya. 

"Sikap Aremania ini patut dicontoh oleh seluruh pecinta sepak bola di Indonesia. Sepak bola harus dibarengi dengan sikap jiwa besar demi kebaikan dan kemaslahatan prestasi sepak bola Indonesia. Kami akan membayar hutang budi kepada Aremania dengan berjuang sekuat tenaga untuk meraih gelar juara," tutur Yusrinal.

Yusrinal menuturkan, keputusan ini diambil manajemen murni untuk menjaga kondusifitas sepak bola Indonesia, bukan karena adanya tekanan dari pihak manapun. Apalagi Piala Presiden adalah turnamen pra musim yang digunakan untuk mempersiapkan tim jelang Liga 1. 

“Sekali lagi kami sangat apresiasi juga dengan panitia penyelenggara Piala Presiden memberikan turnamen pre session ini. Penting untuk persiapan kompetisi resmi,” kata Yusrinal. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya