Cari Bibit Unggul Pesepakbola Putri, 389 Siswi Ikut Kejuaraan Sepakbola Usia Dini di Solo

Konferensi pers kejuaraan sepak bola putri usia dini yang bertajuk MilkLife Soccer Challenge Solo-Yogyakart Series 1 2024 di Solo, Jumat, 26 Juli 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo – Rangkaian kejuaraan sepakbola putri usia dini bertajuk MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 terus bergulir. Solo dan Yogyakarta ditunjuk menjadi venue untuk kejuaraan tersebut setelah sempat menyambangi  Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang dan Bandung. Kejuaraan sepak bola putri untuk kelompok usia (KU) 10 dan KU 12 yang digelar di Solo itu diikuti ratusan siswa dari Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Bahlil Turun Gunung Kampanye demi Menangkan Luthfi-Yasin di Jateng

Di kota kelahiran Presiden Jokowi, kejuaraan sepak bola putri usia dini itu diselenggarakan di Lapangan Kota Barat. Antusiasme peserta untuk mengikuti kejuaraan itu cukup tinggi. Tak kurang sebanyak 389 siswi dari 24 SD dan MI di Solo akan beraksi di atas lapangan hijau pada Kamis - Minggu, 25 Juli - 28 Juli 2024.

Tak hanya di Solo, kejuaraan sepak bola putri yang diinisiasi Bakti Djarum Foundation bersama MlkLife itu juga diselenggarakan di Yogyakarta pada hari dan tanggal yang sama. Jumlah peserta yang ikut di kota tersebut mencapai 452 peserta 24 SD dan MI peserta. Stadion Tridadi Sleman. Alhasil total jumlah peserta yang ikut dari dua kota di Bumi Mataram itu mencapai 841 peserta. Mereka akan bertanding 7 vs 7 antar sekolah untuk memperebutkan gelar juara di dua kategori usia KU 10 dan KU 12.

Arema FC Juara ASBWI Cup 2024 Usai Tumbangkan Putri JP Jakarta

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan dipilihnya Solo dan Yogyakarta tak lepas dari jejak dua kota ini dalam perjalanan sepak bola nasional. Mengutip sejarah, klub Putri Mataram Yogyakarta merupakan salah satu klub sepak bola wanita tertua di Indonesia sejak 1971. Sementara Solo, adalah salah satu kota dengan kecintaan masyarakat yang sangat kuat di bidang sepak bola dan menjadi markas klub elite Persis Solo.

"Bergulimya MilkLife Soccer Challenge tak lepas dari upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri mulai dari level akar rumput. Inilah yang membuat kami datang ke Solo dan Yogyakarta, dua kota dengan sejarah panjang bagi sepak bola nasional. Untuk itu, tidak hanya membuat masyarakat semakin cinta sepak bola putri, kami berharap roda ekosistem cabang olahraga ini semakin berputar," kata Yoppy kepada wartawan di Solo, Jumat, 26 Juli 2024.

Bibit-bibit Pesepakbola Potensial Lahir di Tangerang

Lebih lanjt, dia mengungkapkan berputarnya ekosistem sepak bola putri di level akar rumput akan melahirkan bibit-bibit potensial yang kelak menjejaki karier sebagai pesepakbola putri profesional. “Ke depan diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia berlaga di ajang Piala Dunia Wanita,” harapnya.

Senada dengan hal tersebut, Brand Manager Global Dairi Alami sebagai produsen susu MilkLife, Adrian Tan menuturkan, partisipasi MilkLife dalam kegiatan positif ini tak lepas dari upaya menyehatkan anak-anak Indonesia melalui asupan nutrisi bergizi, ditopang dengan olahraga secara rutin. Dia berharap agar peserta yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge tumbuh jiwa kompetitif dan penuh keceriaan untuk menghadapi tantangan dalam latihan dan berkompetisi.

"Di usia dini, proses tumbuh kembang menjadi faktor yang sangat penting. Oleh karenanya, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge diharapkan membentuk para siswi menjadi pribadi unggul, ditopang oleh kegiatan positif seperti berolahraga dan asupan nutrisi bergizi dengan rutin meminum susu. Selamat bertanding untuk seluruh peserta," kata dia.

MilkLife Soccer Challenge juga menjadi ajang talent scouting dengan tujuan mencari bibit-bibit berkualitas yang berpotensi menjadi pesepak bola di masa mendatang. Seperti diketakui ddi setiap kota penyelenggaraan, tim talent scouting memantau dengan seksama tiap-tiap para peserta ketika beraksi mengolah di kulid bundar di lapangan hijau.

Coach Asep Sunarya selaku Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge mengatakan bibit-bibit potensial yang terlihat dalam gelaran kejuaraan sepak bola putri usia dini itu akan dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training. Nantinya para peserta terpilih diberikan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain bola. Program tersebut akan diarahkan oleh Coach Timo Scheunemann yang memegang lisensi keelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak 2007 lalu.

“Dalam setiap gelaran MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota, kami mengidentifikasi bbit unggul usia 10-12 tahun untuk dilatih dan dpantau perkembangannya sesuai dengan target yag kita harapkan. Perlu diingat kami menilai potensi buan kemampuan bermain bola saat ini mengingat banyak pemain pemul. Hal yang dipehatikan adalah kelebihan para siswi seperti atletisme, postur agility, kepercayaan diri, kerjasama tim, konsistensi dan pantang menyerah,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya