Respons Erick Thohir Soal Maarten Paes Bisa Bela Timnas Indonesia Bulan September
- Viva/Trisya Frida
Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberi respons soal kabar yang mengatakan bawa Maarten Paes dapat membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang.
Kabar tersebut pertama kali diucapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat kunjungan di wilayah Kendal, Jawa Tengah Minggu, 14 Juli 2024 lalu.
Pada kesempatan itu, Menpora mengatakan bahwa Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada September mendatang.
Semenjak diungkap Dito, kabar ini sontak ramai jadi sorotan. Pasalnya pecinta sepakbola tanah air memang sangat menantikan kehadiran Paes di Timnas Indonesia untuk mengarungi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Respons Erick Thohir
Terkait hal tersebut, pengamat sepak bola Ronny Pangemanan mengaku sudah menanyakan langsung kebenarannya kepada Erick Thohir.
“Saya coba kotak langsung pak Erick, menanyakan apakah benar pak ketua menyampaikan sesuai seperti yang dikatakan pak Dito,” ujar Ronny di YouTube pribadinya, Rabu 17 Juli 2024.
Menjawab pertanyaan tersebut, Erick Thohir mengatakan bahwa pada bulan September, Maarten Paes belum pasti bisa dimainkan. Adapun, saat ini PSSI masih terus berusaha agar kiper 26 tahun tersebut segera berseragam merah putih.
“Saya bilang, selamat malam pak ketua apa benar Maarten Paes main bulan September, saya kirim pesan ke beliau pukul 21.40 WIB. Beliau jawab pukul 22.35 WIB, dijawab oleh pak ketua, belum bisa, dia (Maarten Paes) masih diusahakan,” imbuhnya.
“Tapi diyakini dia bisa bermain di September,” kata Bung Ropan. Kalau belum bisa main pada September, mungkin Oktober, kalau tidak bisa Oktober, mungkin di November, yang penting dia (Maarten Paes) bisa mendapatkan hak bermain di Timnas Indonesia,” sambung Bung Ropan.
Yang terpenting saat ini, kata Bung Ropan, Maarten Paes sudah resmi menjadi warga negara Indonesia atau WNI sejak Selasa 30 April 2024 lalu.
“Sekarang tinggal perpindahan federasi saja yang masih alot,” pungkasnya.