Menpora Dito Beri Kabar Baik soal Nasib Maarten Paes di Timnas Indonesia

Kiper FC Dallas, Maarten Paes (kiri)
Sumber :
  • Christopher Katsarov/The Canadian Press via AP

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo memberikan kabar baik soal nasib Maarten Paes. Dia optimistis, kiper FC Dallas itu dapat segera memperkuat Timnas Indonesia.

Bukti Keseriusan Timnas Jepang Hadapi Timnas Indonesia di SUGBK

Paes sejatinya telah resmi menjadi WNI pada April 2024. Namun, hingga saat ini dia belum bisa memperkuat Timnas Indonesia.

 FIFA punya aturan pemain tidak boleh memperkuat negara lain di usia lebih dari 21 tahun, saat ingin pindah asosiasi. Oleh sebab itu, Paes belum bisa membela Timnas Indonesia, meskipun sudah WNI. 

Resmi Jadi WNI, Kevin Diks Janjikan Hal Ini pada Presiden Prabowo

PSSI terus memperjuangkan Paes di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Menurut PSSI, peluang Paes membela Timnas masih ada, meskipun hingga saat ini belum ada tanda-tanda Paes bisa memperkuat skuad Garuda. 

Terkait hal itu, Menpora Dito mengatakan Paes akan segera bisa memperkuat Timnas Indonesia. Hal itu sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kepadanya.

Erick Thohir Targetkan 3 Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia, Begini Tahapannya

"Maarten Paes kemarin Pak Erick Thohir (Ketua Umum PSSI) sampaikan Insya Allah September sudah bisa main," kata Dito dikutip dari kanal YouTube tvOnenews, Selasa, 16 Juli 2024.

Meski harus melewati persidangan panjang, Dito Ariotedjo terus memantau perkembangan pemain FC Dallas ini.  "Sedang diurus dengan PSSI nanti kita akan lihat perkembangan," kata Dito.  

Selain itu, Dito Ariotedjo mengungkapkan akan ada pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Alih-alih mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi, Dito mengakui meminta database pemain muda keturunan yang masih memiliki paspor Indonesia.  

"Dari pihak PSSI masih melakukan database untuk diaspora. Karena kemarin kita sudah meminta harus cari diaspora yang untuk usia dini jadi tidak perlu adanya pemberian warga neegara tapi hanya paspor tapi ini akan kita lihat perkembangannya," kata Dito.
 


  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya