Calvin Verdonk Curhat ke Media Belanda soal Sikap Suporter Timnas Indonesia

VIVA – Calvin Verdonk menceritakan pengalamannya debut bersama Timnas Indonesia di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kepada media Belanda.

Verdonk langsung membuat suporter Timnas Indonesia jatuh cinta pada laga pertamanya sebagai penggawa garuda. Dia menjadi bagian penting saat Timnas Indonesia mengalahkan Filipina dalam laga lanjutan putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 11 Juni 2024 itu, Calvin Verdonk bermain sebagai starter dan membantu Timnas Indonesia menang 2-0 atas Filipina. 

Kepada media Belanda, ForzaNEC Calvin Verdonk mengungkapkan situasinya ketika mengikuti sesi latihan dan pertandingan bersama Timnas Indonesia. “Saya menghadiri semua sesi latihan di sana dan satu pertandingan," ujar Calvin Verdonk dikutip dari ForzaNEC.

Menurut Verdonk, perasaan selama berada di Indonesia sangat istimewa dan berkesan. Dia menyebut, suporter Timnas Indonesia memberikan sambutan yang begitu hangat kepada setiap pemain. 

"Jika Anda berasal dari Eropa, mereka akan membuat Anda merasa seperti di rumah dengan sangat cepat,. Anda merasakan dukungannya dan mereka senang saya ada di sana," katanya. 

Verdonk menambahkan, prestasi yang ditorehkan bersama NEC Nijmegen pada musim lalu membuatnya mendapat apresiasi luar biasa dari para suporter. Ekspektasi kepadanya pun melambung tinggi, mengingat statusnya sebagai pemain inti di salah satu tim Eredivisie Belanda. 

"Saya pikir itu karena saya bermain bagus di NEC musim lalu. Anda dapat berbicara dengan semua orang dan mereka semua berbicara bahasa Inggris dengan baik," katanya. 

Lebih lanjut, selama di Timnas Indonesia, sosok Ragnar Oratmangoen menjadi pemain yang banyak membantunya. Hal ini membuatnya sangat cepat untuk beradaptasi. 

"Saya menghabiskan banyak waktu dengan (mantan pemain NEC) Ragnar Oratmangoen, yang sudah saya kenal sejak lama. Itu membantu Anda merasa seperti di rumah sendiri," katanya
 

Halaman Selanjutnya

"Saya pikir itu karena saya bermain bagus di NEC musim lalu. Anda dapat berbicara dengan semua orang dan mereka semua berbicara bahasa Inggris dengan baik," katanya.