Bung Towel Kritik Kebijakan Naturalisasi, Begini Respons Pemain Keturunan

Calvin Verdonk, Timnas Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta – Sosok pengamat sepakbola, Bung Towel sempat jadi sorotan lantaran mengkritik kebijakan naturalisasi yang dilakukan PSSI dan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong (STY).

Profil dan Agama Anita Jacoba Gah, Anggota DPR yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia

Bagi Bung Towel, PSSI dianggap terlalu gencar melakukan naturalisasi pemain. Di matanya, hal itu membuat kompetisi Liga 1 yang sejatinya menjadi ajang untuk mencetak pemain timnas seperti dikesampingkan.

Hingga kini tercatat sudah puluhan pemain dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia. Terbaru PSSI menaturalisasi pemain NEC Nijmegen, Calvin Verdonk pada Selasa 4 Juni 2024 lalu.

3 Pemain Timnas Indonesia yang Diwaspadai Jepang, Terkenal Sangar di Lapangan

Calvin Verdonk, Timnas Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

''Pertanyaan kritisnya adalah, akselerasi naturalisasi ini sampai kapan? Kemudian seberapa banyak?” kata Towel di Apa Kabar Indonesia Malam tvOne 26 April 2024 lalu.

Sebelum Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Pernah Marahi Nadiem Makarim Gegara ....

Mengenai kritik Towel tersebut, penerjemah STY di timnas Indonesia, Jeong Seok-seo atau Jeje memberi penjelasan di podcast YouTube Plus26 Kamis, 11 Juli 2024.

Jeje mengatakan bahwa STY tidak pernah menanggapi berbagai kritik yang diarahkan padanya. Menurut dia, sebagai pengamat sepakbola di Indonesia bung Towel berhak berbicara apapun seputar kulit bundar.

“Kita hargai aja apa yang dia bicarakan, terserah siapa yang mau terima atau nggak, balik ke masing-masing,” imbuhnya.

Adapun, Jeje mengungkap bahwa pemain keturunan juga tidak pernah menanggapi kritik yang dilontarkan bung Towel. Para pemain kata dia, hanya fokus untuk memenangkan pertandingan.

“Mereka slaw (nyantai) aja sih. Ya namanya pemain profesional, mereka siap mendengar hujatan, pujian. Tergantung keadaan atau tergantung kualitas mereka saat itu,” ungkapnya.

“Ya pada intinya mereka bisa terima apapun sih,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya