Murka Shin Tae-yong untuk Wasit Final Euro 2024
- PSSI
VIVA – Francois Letexier akan menjadi wasit final Euro 2024 antara Spanyol melawan Inggris di Stadion Olimpiade Berlin, Senin 15 Juli 2024.
Sosok wasit asal Prancis ini tidak asing bagi pencinta sepakbola Indonesia. Dia adalah sang pengadil lapangan ketika Timnas Indonesia menghadapi Guinea pada playoff Olimpiade 2024.
Letexier mengukum Indonesia dengan dua penalti kontroversial dalam laga yang berlangsung di INF Clairefontaine, Prancis.
Penalti pertama ia berikan setelah Witan Sulaeman melakukan pelanggaran kepada pemain Guinea.
Padahal dalam tayangan ulang, terjadi di luar kotak penalti. Penalti ini bisa dikonversi jadi gol oleh gelandang Guinea, Ilaix Moriba.
Berikutnya, dia memberikan penalti kepada Guinea. Padahal pemain Timnas U-23, Alfeandra Dewangga melakukan tekel yang mengenai bola saat berebut bola dengan Algassime Bah.
Tak sampai di situ, Letexier juga mengusir pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae Yong setelah memberikan kartu merah karena melakukan protes karena tidak puas dengan kinerja wasit.
Shin Tae Yong bahkan sempat menolak keluar lapangan usai diganjar kartu merah. Teriakan pelatih asal Korea Selatan itu terdengar jelas dari tribune suporter Indonesia.
Usai kembali ke Indonesia, Shin Tae-yong mengakui keputusan Letexier sulit diterima. Bahkan, sampai beberapa hari setelah pertandingan dia belum bisa melupakan.
"Pertandingan terakhir memang benar-benar pemain bekerja keras. Sangat kerja maksimal, tapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu yg saya tidak bisa terima," kata Shin.
"Beberapa kali saya memutar video pertandingan tapi tetap juga ada kesalahan dari wasit. Itu yang sangat disayangkan,"
"Apa yang saya rasakan ini pasti juga dirasakan oleh fans sepak bola Indonesia. Perasaan yang sama [kecewa karena wasit salah mengambil keputusan]," pungkas Shin Tae-yong.
Main di SUGBK Memberi Pengalaman Luar Biasa bagi Thom Haye
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye mengaku sulit untuk menjelaskan bagaimana rasanya tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
