Australia Ungkit Pembantaian Timnas Indonesia dengan Nada Khawatir

Sandy Walsh di Laga Timnas Indonesia Vs Australia
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Timnas Indonesia akan kembali berhadapan dengan Australia setelah pertemuan terakhir di Piala Asia 2023 yang berlangsung Januari 2024 lalu di Qatar.

Resmi Berpisah dengan SC Heerenveen, Thom Haye Bakal Gabung OGC Nice?

Indonesia dan Australia akan berhadapan pada laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kedua tim berada di Grup yang sama dengan Jepang, Arab Saudi, China dan Bahrain.

Timnas Indonesia dan Australia akan bertemu dengan format kandang-tandang pada September 2024 dan Maret 2025.

Timnas Indonesia U-16 Cuma Anggap Australia Uji Coba untuk Kualifikasi Piala Asia U-17

Australia akan terlebih dahulu bertamu ke Indonesia. Kemudian, akan menjamu Skuad Garuda pada pertandingan kedua atau matchday ketujuh Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Secara statistik, dalam 16 pertemuan, Timnas Indonesia kalah telak dari Australia. Skuad Garuda hanya mencatatkan satu kemenangan, tiga kali imbang dan 12 kali kalah.

Suporter Italia Inginkan Roberto Mancini Usai Gugur di 16 Besar Euro 2024, Timnas Indonesia Untung?

Terakhir kali pertemuan Indonesia dan Australia terjadi di  babak 16 besar Piala Asia AFC Qatar 2023. Kala itu, Australia sukses membantai Indonesia dengan skor 4-0.

Meski demikian, Australia tidak ingin menganggap remeh Indonesia. Mereka mewaspadai skuad Garuda yang terus berkembang di bawah asuhan Shin Tae-yong.

"Tim Australia menang 4-0 pada sore itu tetapi mereka tahu bahwa melawan Tim Garuda tidak akan mudah, yang terus berkembang di bawah bimbingan Shin Tae-yong dari Korea Selatan,” tulis laman resmi Timnas Australia.

Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pernah mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya bisa unjuk gigi kala menghadapi Australia. Ucapan itu ia sampaikan usai laga di Piala Asia, Shin berharap Indonesia kembali bersua Australia dengan kekuatan yang berbeda

"Kami kalah secara skor, tetapi secara level performa, mungkin tidak. Para pemain mengikuti instruksi saya dengan sangat baik. Itu datang dari persiapan," kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.

"Tetap saja kami kalah. Level pengalaman dan level konsentrasi kedua tim masih berbeda. Suatu hari, mungkin kami akan kembali bertemu mereka dengan kekuatan yang berbeda," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya