PSSI Akhirnya Buka Suara soal Sidang Maarten Paes, Jadi Kapan Bisa Bela Timnas Indonesia?

Kiper Dallas FC (klub Amerika Serikat MLS) Maarten Paes
Sumber :
  • X: @idextratime

VIVA – PSSI buka suara terkait rumor biaya sidang Maarten Paes di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) mencapai 2 juta USD atau setara dengan Rp32 miliar.

Naik 50 Persen, Segini Total Hadiah Liga 1 2024/2025

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga menegaskan, proses terus berjalan dan pihaknya sudah memikirkan matang-matang untuk menaturalisasi Paes.

Paes yang kini meniti karir sepakbolanya sebagai kiper di skuad utama klub FC Dallas memiliki garis keturunan dari Indonesia yaitu dari sang nenek yang berasal dari Kota Pare, Kediri, Jawa Timur.

Sudah Disahkan, Liga 1 2024/2025 Pakai 8 Pemain Asing

Kiper berusia 26 tahun itu sudah mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia namun belum bisa membela Timnas Indonesia. Paes terkendala regulasi FIFA karena memperkuat tim Belanda U-21 saat menginjak usia 22 tahun.

PSSI pun mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar Paes bisa membela skuad Garuda ketika menghadapi sejumlah laga penting ke depan, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

AFC Sorot Keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia 1938: Negara Asia Pertama

"Langkah-langkah PSSI sudah diperhitungkan, bagaimana biaya-biaya sudah dihitung sejak awal (untuk sidang banding)," ujar Sinulingga dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Rabu.

"Kalau terbentur biaya, sejak awal kami sudah tahu masalahnya tidak mungkin (Maarten Paes) dimasukkan jadi WNI," ujarnya.

"Coba pake logika sederhana, kalau masalah biaya, kami pasti tidak jadikan WNI. Kami tak hitung soal biaya karena tak masalah," imbuh Arya menegaskan.

Lebih lanjut, dia meminta agar publik tidak berspekulasi terkait proses namun menunggu proses yang dijalani tim PSSI yang diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.

"Tunggu saja, serahkan pada ahlinya di tim pak Erick (Ketua PSSI Erick Thohir), bukan saya bilang sudah berhasil, kita belum tahu, tapi sudah terbukti (kerja) tim bagian ini ada yang punya kemampuan masing-masing," pungkasnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya