Asal Usul 12 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia era Shin Tae-yong
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) gencar melakukan naturalisasi sejumlah pemain berdarah Indonesia untuk memperkuat Timnas Merah Putih di era pelatih Shin Tae yong (STY).
STY sendiri mulai menahkodai Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019. Langkahnya dimulai dengan menyusun skuad baru di awal 2020 termasuk dengan memanggil sejumlah nama pemain keturunan di luar negeri.
Hingga pertengahan 2024, tercatat sudah 12 pemain naturalisasi disumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Posisi sejumlah pemain naturalisasi tersebut beragam, ada penyerang, gelandang, bek hingga kiper. Pemain naturalisasi teranyar yang disumpah sebagai WNI yakni, Maarten Paes dan Calvin Verdonk.
Bukan tak mungkin jumlah pemain naturalisasi akan terus bertambah. Usai mengalahkan Filipina di babak pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026, STY sempat menyinggung bakal menambah pemain naturalisasi lagi untuk lini depan.
Lantas, siapa saja 12 pemain naturalisasi di Timnas Indonesia serta dari mana asal usul darah keturunan yang mereka peroleh?
1. Jordi Amat
Jordi Amat merupakan pemain pertama yang dinaturalisasi di era STY. Bek yang lahir di Canet de Mar, Catalunya, Spanyol itu mendapat status sebagai WNI pada 17 November 2022 lalu.
Darah Indonesia yang mengalir di diri Jordi Amat berasal dari sang nenek yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Nenek Jordi Amat adalah anak dari Raja Siau, Sulawesi Utara (1895-1909), Manalang Doelag Kansil.
2. Sandy Walsh
Sandy Walsh menjalani sumpah sebagai WNI bersama dengan Jordi Amat. Sayangnya, di saat Amat sudah memulai debut pada Desember 2022, Walsh masih berhalangan akibat cedera. Dia baru debut di Timnas Indonesia pada September 2023.
Darah Indonesia yang dimiliki Sandy Walsh berasal dari sang ibu. Kakeknya lahir di Surabaya, Jawa Timur dan nenek di Purworejo, Jawa Tengah.
3. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama merupakan pemain naturalisasi ketiga di era STY. Dia sah menjadi WNI usai menjalani sumpah pada Januari 2023. Pemain KAS Eupen itu melakoni debut di Timnas Indonesia pada Juni 2023.
Darah Indonesia yang dimiliki Pattynama diperoleh dari sang ayah yang merupakan etnis Maluku dari Pulau Haruku, Maluku Tengah yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.
4. Rafael Struick
Rafael Struick resmi disumpah menjadi WNI pada Mei 2023. Dia menjalani debutnya di Timnas Indonesia saat menjamu Palestina 14 Juni 2023.
Adapun, Struick memperoleh darah Indonesia dari kedua belah pihak orang tuanya. Dia merupakan anak dari orang tua bernama Brian Struick dan Soraya Noraly Soedito. Rafael memiliki nenek dari pihak ayahnya bernama Eleonora Fredrika Rientsma Struick. Sang nenek merupakan perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan ibunya, Soraya Noraly Soedito, adalah warga Belanda yang memiliki keturunan darah Suriname dan Jawa.
5. Ivar Jenner
Ivar Jenner disumpah sebagai WNI berbarengan dengan Struick. Pemain FC Utrecht itu menjalani debut di Timnas Indonesia saat menjamu Palestina 14 Juni 2023 lalu. Darah Indonesia yang diperoleh Ivar berasal dari neneknya. Ibu sang ayah lahir di Jember, Jawa Timur.
6. Justin Hubner
Justin Hubner sah menjadi WNI pada 6 Desember 2023. Dia memulai debut bersama Timnas indonesia dalam laga ujicoba melawan Libya pada 2 Januari 2024 lalu.
Justin memperoleh darah Indonesia dari kakeknya, Ferdinand Rudolf Hubner yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan.
7. Jay Idzes
Pemain yang akrab disapa Bang Jay ini resmi menjadi WNI pada 28 Desember 2023. Jay memulai debutnya di Timnas Indonesia pada Maret 2024 lalu saat menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam sesi wawancara beberapa waktu lalu, Jay mengatakan memiliki darah Indonesia dari kakek neneknya dari pihak ibu. Kakeknya berasal dari Jakarta dan neneknya berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
8. Nathan Tjoe-A-On
Nathan resmi mendapat status WNI pada 11 Maret 2024. Sama seperti Jay, Nathan juga melakoni debutnya saat melawan Vietnam pada 21 Maret 2024 lalu.
Pemain SC Heerenveen itu memiliki darah Indonesia dari sang kakek atau ayah dari ibunya yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
9. Ragnar Oratmangoen
Ragnar resmi menjadi WNI pada 18 Maret 2024. Pemain Fortuna Sittard ini berhasil menjalankan debut manis di Timnas Indonesia usai mencetak gol saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selasa, 26 Maret 2024.
Pemain kelahiran Belanda pada 21 Januari 1998 ini memiliki darah Indonesia melalui kakek dari ayahnya yang lahir di Maluku 3 November 1925 silam.
10. Thom Haye
Thom Haye mendapat status WNI berbarengan dengan Ragnar. Keduanya juga melakoni debut bersama saat melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain berjuluk The Professor ini memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu. Kakek Haye lahir di Solo, Jawa Tengah dan neneknya berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.
11. Maarten Paes
Maarten Paes resmi menjadi WNI pada 30 April 2024 lalu. Sayangnya, kiper FC Dallas ini belum bisa membela Timnas Indonesia. Karena terhalang regulasi FIFA soal perpindahan federasi, Maarten Paes diketahui tercatat pernah memperkuat Timnas U-21 Belanda.
Berbeda dengan sederet nama pemain di atas, Maarten Paes berstatus Blijvers alias Belanda totok atau tidak memiliki garis keturunan Indonesia. Lantas, mengapa dia bisa dinaturalisasi?
Usut punya usut Paes bisa menjalani proses naturalisasi karena masih berstatus blijvers dari sang nenek. Blijvers merupakan sebutan bagi para pendatang dari Eropa yang lahir dan menetap di Hindia Belanda, kini disebut Indonesia.
Kedua buyut Paes merupakan orang Eropa asli yang menikah dan tinggal di Hindia Belanda. Kemudian keduanya melahirkan nenek Paes di Kediri, Jawa Timur.
12. Calvin Verdonk
Calvin Verdonk menjadi pemain teranyar yang dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia. Dia resmi berstatus WNI pada Selasa 4 Juni 2024. Dia menjalani debutnya saat Timnas Indonesia tekuk Filipina 2-0 di pertandingan pamungkas Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selasa, 11 Juni 2024 lalu.
Pemain N.E.C. Nijmegen ini memiliki darah keturunan Indonesia dari Ayahnya yang bernama Ronald Alting Siberg. Ayah Verdonk lahir di Meulaboh, Aceh pada 6 Februari 1958 silam.