PSSI Mulai Cicil Sisa Utang Rp70 Miliar
- PSSI
Jakarta – Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) mulai segera mencicil sisa utang yang tertinggal. Kepastian itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, sendiri.
Jumlah yang harus dibayarkan pun diketahui tidak sedikir. Erick mengabarkan sisa utang yang masih harus dilunasi oleh PSSI sebesar Rp70 miliar.
Sebelumnya jumlah hutang yang dimiliki PSSI lebih dari itu. Namun Erick menegaskan pihaknya sudah mencicil sebesar Rp20 miliar dari total utang Rp90 miliar.
"Kami mulai lakukan pembayaran-pembayaran yang sempat tertunda, yaitu Rp90 miliar. Kami sudah mulai cicil Rp20 miliar, masih ada Rp70 miliar," ungkap Erick dalam laporan Antara, Senin 10 Juni 2024.
Dalam keterangannya tersebut, Erick jiga menyampaikan kabar baik yang berhasil diraih PSSI. Pendapatan yang diterima federasi tersebut mencapai hampir Rp700 miliar.
Pemasukan itu juga tidak lepas di antaranya bantuan dari pemerintah Rp300 miliar. Anggaran itu diperuntukkan pada Piala Dunia U-17 2023.
PSSI sendiri punya pendapatan lebih secara mandiri. Sejauh ini dikabarkan sudah terkumpul dana lebih sekitar Rp49 miliar.
Dana itu sebagian sudah dibayarkan untuk mencicil hutang. Harapannya, PSSI bisa segera melunasi pembayaran-pembayaran yang menunggak dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Targetnya, PSSI bisa memiliki sistem keuangan yang sehat. Hal ini diyakini bisa semakin membantu dalam menciptakan sepak bola Indonesia yang bersih.
Erick juga berkeinginan PSSI nantinya memiliki dana abadi. Langkahnya tersebut sebagai bukti adanya keterbukaan dalam finansial federasi.
Kedepannya dia juga bertekad bisa membantu dalam kepemimpinan selanjutnya. Dana yang sehat bisa mewujudkan estafet yang sehat pula.
Saat ini, PSSI juga terus berupaya mencari pendapatan lainnya. Salah satunya dengan memaksimalkan momen kerjasama bersama pihak swasta untuk Timnas Indonesia.
Pernyataan tersebut dibeberkan pada Kongres Biasa PSSI yang digelar Senin 10 Juni 2024. Dalam acara tersebut Erick juga menyampaikan sejumlah poin penting.
Salah satunya adalah rencana untuk mengadakan konpetisi Liga 4. Tidak hanya itu, Erick juga turut membahas terkait aturan baru Liga 1 yang memperbolehkan tim merekrit 8 pemain asing.