Liga 1 Bakal Pakai 8 Pemain Asing, Begini Reaksi Shin Tae-yong

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong
Sumber :
  • PSSI

VIVA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong buka suara soal wacana Liga 1 yang bakal menggunakan 8 pemain asing untuk musim 2024-2025.

FIFA Resmi Catat Rekor Timnas Indonesia Kangkangi Vietnam dan Thailand

Menurut Shin Tae-yong hal ini memang sudah menjadi tren di Asia. Dia menyebut, hal ini tidak akan mempengaruhi peluang pemain lokal bisa bersaing membela Timnas Indonesia.

“Untuk pemain asing yang menjadi delapan di Liga 1 nanti, itu memang sudah tren dari AFC memang seperti itu dan di Asia juga seperti itu,” ucap Shin Tae-yong

FIFA Pastikan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Arab Saudi, Asalkan...

“Jadi memang mau tidak mau kita hrus menerima regulasi tersebut,” jelas dia.

Meski tidak masalah, pelatih asal Korea Selata itu menekankan pentingnya pembinaan usia. Dia mengatakan, hal ini  harus berjalan dengan baik demi regenerasi yang baik di tubuh Timnas Indonesia nantinya.

Seperti Roberto Mancini, Herve Renard Terancam Jadi Tumbal Timnas Indonesia

“Hal yang penting pembinaan usia dini, itu yang penting dan harus diperkuat agar pemain lokal tak kalah saing dengan pemain asing, dan juga pemain lainnya." Tegas pelatih 53 tahun ini.

Sebelumnya, Dirut LIB, Ferry Paulus menjelaskan kebijakan kuota pemain asing. Pada Liga 1 2024/25, klub bisa mengontrak 8 pemain asing. Dengan komposisi 6+2. Artinya, dari 8 pemain asing yang dikontrak, 2 pemain harus berasal dari Asia.

“Jika klub mengontrak 8 pemain asing, ketentuan yang bisa menjadi starter adalah 5+1. Pada Daftar Susunan Pemain (DSP), boleh 6+2 dimasukkan. Akan tetapi starter atau yang berada di lapangan, maksimal 5+1. Itu artinya pemain asing cadangan bisa masuk jika menggantikan pemain asing lain yang diturunkan,” ujar Ferry.

“Kami berharap dengan perubahan kuota pemain asing ini, kompetisi menjadi lebih berkualitas. Dengan begitu, akan berpengaruh pada kualitas pemain lokal kita dan akan bermanfaat bagi Timnas Indonesia," ucapnya. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya