- instagram.com/official_brfc
VIVA – Polemik soal Elkan Baggott dan Timnas Indonesia masih belum berakhir. Bahkan, sang pemain kini menghapus PSSI dari jejak kariernya sebagai pesepakbola.
Elkan Baggott dalam beberapa waktu belakangan ini jadi sorotan lantaran diduga terlibat perselisihan dengan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Hal itu lantaran dia disebut tidak memberikan respons ketika dipanggil ke Timnas Indonesia U-23 untuk laga playoff Olimpiade 2024 melawan Guinewa baru-baru ini.
Hal itu diperparah dengan komentar sinis Shin Tae-yong ketika ditanya alasan mengapa tidak memanggil Baggott untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Juni nanti.
"Masalah Elkan Baggott, mungkin langsung ditanyakan saja kepada Baggott, mungkin Baggott yang lebih tahu," ujar Shin Tae-yong, Selasa 28 Mei kemarin.
Kini, Elkan Baggott pun seakan merespons komentar Shin Tae-yong. Dia mengganti keterangan atau bio di akun media sosialnya.
Sebelumnya, Elkan terlihat menyertakan akun Instagram Ipswich Town dan PSSI dalam keterangan di profilnya.
"Pemain sepak bola Ipswich Town dan PSSI," tulis bio di Instagram Elkan Baggott saat itu.
Namun, sekarang akun Ipswich Town dan PSSI telah dihapus dari Instagram-nya dan diganti dengan Refuel Performance Management.
Belum diketahui apa alasan Elkan Baggott menghapus Ipswich Town dan PSSI dari 'jejak kariernya' tersebut.
Elkan Baggott saat ini masih bersatus pemain Ipswich Town. Pada Juni 2022, ia resmi menandatangani kontrak baru dengan klub asal Inggris tersebut.
"Elkan Baggott telah menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun di Town," tulis keterangan di laman resmi Ipswich Town pada 16 Juni 2022.
"Bek tengah, yang menandatangani kontrak profesional pertamanya di Portman Road pada Januari tahun lalu, telah berkomitmen untuk masa depannya bersama The Blues hingga musim panas 2025."
"Klub memiliki opsi untuk memperpanjang kesepakatan selama 12 bulan berikutnya."
Pemain Timnas Indonesia Ricky Kambuaya Dapat Beasiswa Penuh S2 Magister Ilmu Manajemen
Pemain Timnas Indonesia, Ricky Kambuaya, mendapat penghargaan berupa beasiswa penuh pascasarjana (S2) Magister Ilmu Manajemen di Universitas Pendidikan Muhammadiyah
