4 Pemain Naturalisasi Belum Pernah Bela Timnas Indonesia, Ada Eks Persija Jakarta
- VIVA/Uga Andriansyah (31-03-18)
Jakarta –Indonesia bukan kali ini saja melakukan naturalisasi dalam sepakbola. Proses naturalisasi merupakan perpindahan pemain asing yang memperkuat tim Merah Putih setelah menjadi WNI sesuai syarat perundang-undangan.
Informasi dihimpun VIVA, Sabtu 18 Mei 2024, pemain pertama yang dinaturalisasi Indonesia adalah Van der Vin, kiper keturunan Belanda pada era 1950-an.
Baru kemudian Cristian Gonzales menjadi pemain kedua yang dinaturalisasi Indonesia. Pemain asal Uruguay itu sah menjadi WNI sejak 3 November 2010.
Selain Van der Vin dan Gonzales, sederet nama pemain naturalisasi sudah mondar mandir menjadi pemberitaan. Program naturalisasi diprediksi dapat mendongkrak prestasi sepakbola Indonesia di level Asia bahkan dunia. Sebab, para pemain naturalisasi memiliki kemampuan terbaik.
Kendati demikian, tidak sedikit pula pemain naturalisasi yang nasibnya kurang baik di Timnas indonesia. Bahkan, sederet pemain berikut ini tidak sempat bermain untuk membela tim Garuda.
Lantas, siapa saja nama sejumah pemain naturalisasi ‘gagal’ tersebut?
1. Fabiano Da Rosa Beltrame
Pemain asal Brasil ini dikenal sebagai bek tangguh dalam menjaga lini pertahanan. Kemampuannya mengambil bola atas serta memotong bola dari lawan membuatnya banyak diminati klub papan atas Indonesia.
Tercatat, Fabiano sempat memperkuat Persela, Arema Cronus, Persija, Madura United, Persib hingga Persis Solo. Kini pria kelahiran 29 Agustus 1982 itu bermain di klub divisi 2, PSBS Biak.
Meski penampilannya terbilang stabil, Fabiano belum pernah memperkuat Timnas Indonesia sejak dinaturalisasi menjadi WNI pada 2019.
2. O.K. John
Pemain asal Nigeria ini berposisi sebagai bek tengah yang tangguh berkat tubuhnya yang tinggi besar. Berkat penampilannya, O.K. John banyak diminati klub besar seperti Madura United, Persebaya, dan Persija Jakarta.
Pemain kelahiran 22 Juli 1983 ini sah menjadi WNI setelah dinaturalisasi pada 2018. Namun, sejak saat itu namanya tidak pernah dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Escobar merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang. Saat ini ia bermain untuk klub Liga 2, Persela Lamongan.
Pemain asal Paraguay ini kemudian menikah dengan wanita Indonesia, Merry Marsita pada 2016. Pernikahan WNA dengan WNI adalah salah satu kriteria yang dipenuhi seorang pemain untuk dinaturalisasi. Kendati telah berstatus WNI, Escobar tidak pernah menarik minat Pelatih Timnas Indonesia untuk memanggilnya.
Herman Dzumafo Epandi lahir di Kamerun pada 21 Februari 1980. Penyerang yang dinaturalisasi menjadi WNI pada 2017 ini masih aktif bermain untuk klub Liga 2 2023/2024, Persela Lamongan.
Herman Dzumafo memperoleh status WNI setelah berkarier di Indonesia selama 10 tahun, sejak 2007 bermain untuk PSPS Pekanbaru, Arema FC, Persib Bandung, Persela Lamongan, hingga Bhayangkara FC. Meskipun tampil cemerlang di level klub, Herman belum pernah dipanggil ke Timnas Indonesia.