Profil Francois Letexier, Wasit Kontroversial di Laga Timnas Indonesia vs Guinea U-23
- Real Madrid
Paris – Wasit asal Prancis Francois Letexier menjadi sorotan setelah dianggap mengambil keputusan kontroversial di laga Timnas Indonesia vs Guinea U23 dalam playoff Olimpiade 2024 Paris Kamis, 9 Mei 2024 malam WIB.
Tidak sedikit yang beranggapan keputusan Francois menghadiahi penalti pertama untuk Guinea janggal. Sebab, dalam siaran ulang pelanggaran yang dilakukan Witan Sulaeman terhadap pemain Guinea terjadi di luar kotak penalti pada menit ke-27.
Bukan cuma itu, keputusan wasit untuk menghadiahi penalti kedua untuk Guinea juga tak luput dari kontroversi. Dia menganggap tekel yang dilakukan Dewangga mengenai kaki Algassime Bah saat menguasai bola di dalam kotak penalti.
Padahal, dalam tayangan ulang tekel Dewangga tidak mengenai kaki pemain lawan, melainkan mengenai bola.
Keputusan penalti tersebut membuat Shin Tae-yong melayangkan protes keras ke wasit yang akhirnya ia diganjar dua kali kartu kuning.
Beruntung, Algassime Bah yang maju sebagai eksekutor gagal menambah jumlah gol untuk Guinea. Tembakannya ke sisi kanan berhasil ditepis Ernando Ari pada menit ke-77.
Profil Francois Letexier
Letexier sempat memimpin pertandingan Ligue 2 Prancis pada tahun 2015, setahun kemudian ia dipercaya naik ke Ligue 1.
Pada tahun 2017 Letexier resmi terdaftar sebagai wasit FIFA. Setelah lisensi itu ia pegang, Letexier dipercaya memimpin pertandingan di ajang Piala Super Eropa, Liga Champions, hingga final Europa League 2021.
Bukan cuma saat timnas Indonesia vs Guinea, Letexier juga sempat mengambil keputusan kontroversi saat memimpin pertandingan di Ligue 2 antara Saint-Etienne melawan Le Havre pada 20 Agustus 2022.
Saat itu wasit kelahiran Bedee, Prancis pada 24 April 1989 ini menghadiahi empat kartu merah untuk pemain Saint-Etienne.
Kemudian kontroversi lainnya juga dilakukan Letexier saat memimpin pertandingan di Ligue 1 antara Nice vs Nantes pada 20 Agustus 2022.
Saat itu ia tidak menghadiahi Nantes penalti saat pemain Nice jelas melakukan handball di kotak terlarang.