Timnas Indonesia U-23 Bantai Yordania, Shin Tae-yong Langsung Perpanjang Kontrak?
- PSSI
VIVA – Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan besar atas Yordania pada laga ketiga Grup A Piala Asia U-23.
Bertanding di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Qatar pada Minggu malam WIB 21 April 2024, Indonesia menang dengan skor 4-1.
Kemenangan ini sekaligus membuat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memenuhi target perpanjangan kontrak yang dipatok PSSI.
Kontrak Shin Tae-yong sejatinya akan berakhir pada Juni 2024. Namun, PSSI bersedia memperpanjang kontraknya dengan dua syarat.
Dua kesepakatan yang harus dipenuhi Tae-yong adalah meloloskan timnas senior ke 16 Besar Piala Asia 2023, serta membawa timnas U-23 melaju ke perempat-final Piala Asia U-23 2024.
Sebelumnya, Shin Tae-yong sudah sukses membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Dan kini, skuad Garuda Muda dipastikan lolos ke babak 8 besar.
Hanya membutuhkan hasil imbang, Timnas Indonesia U-23 malah mengamuk dan melibas Yordania dengan skor 4-1. Kemenangan ini ditentukan melalui brace (2 gol) Marselino Ferdinan (23' dan 70'), aksi ciamik Witan Sulaeman (40'), dan tandukan Komang Teguh (86').
Tambahan 3 angka di laga pemungkas babak penyisihan grup ini cukup untuk membuat pasukan Shin Tae-yong total meraup 6 poin dari 3 pertandingan. Garuda Muda resmi lolos perempat final AFC U23 2024 sebagai runner-up Grup A.
Dengan lolosnya Indonesia ke babak 8 besar Piala Asia U-23, Shin Tae-yong dipastikan bakal disodorkan perpanjangan kontrak dari PSSI.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan pihaknya menjunjung profesionalisme terkait perpanjangan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. Erick menyebutkan, PSSI sudah menyiapkan kontrak hingga 2027 buat Tae-yong.
“Ya kan sampai 2027, saya sudah ngomong,” ujar Erick terkait durasi kontrak Tae-yong selepas peringatan hari ulang tahun (HUT) PSSI ke-94, Jumat 19 April 2024, dikutip laman kantor berita Antara.
“Itu kan sebuah komitmen yang kita sudah sepakat sama-sama bahwa ada target-target untuk pelatih STY sebagai profesional, dan dari saya sebagai profesional punya kesepakatan. Nah jadi jangan berpolemik gitu. Jadi sudah ada hal-hal yang disepakati.”
“Pertanyaan media juga, bagaimana kalau enggak lolos Delapan Besar? Ya itu baru penilaian yang berbeda. Tetapi saya bersama PSSI berdiri tegak di atas wilayah profesionalisme. Ketika kita bersepakat, itu yang kita pegang. Puas enggak? Ya puas. Tapi tadi, jangan ini dipotong-potong.” ucap Erick.