Perjalanan Bhayangkara FC: Dari Persikubar, Merger dengan PS Polri, Juara Lalu Degradasi dari Liga 1

Bhayangkara FC Juara Liga 1
Sumber :
  • VIVA/Syahrino Putama

Jakarta – Perjalanan Bhayangkara FC di Liga 1 akhirnya harus terhenti. Klub yang beberapa kali ganti nama ini resmi terdegradasi ke Liga 2.

Meski Menang, Paul Munster Akui Persebaya Tak Mudah Kalahkan Borneo FC

Hal ini tak lepas dari hasil imbang antara Persik Kediri melawan Persita Tangerang. Kedua tim bermain imbang 1-1 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu 20 April 2024.

Ditambah lagi, Bhayangkara harus mengalami kekalahan di markas Bali United. The Guardian takluk 1-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Kemenangan atas Bali United Jadi Motivasi Madura United Keluar dari Zona Degradasi

Bhayangkara tertahan di posisi 17 dengan 23 poin dari 32 laga. Dengan sisa dua pertandingan, mereka tak bisa mengejar perolehan poin Persita Tangerang (33) yang menempati zona aman.

Sempat Juara dan Degradasi

Kalah dari Persebaya, Ini Pembelaan Pelatih Borneo FC Pieter Huistra

Ada hal yang menarik jika berbicara mengenai Bhayangkara FC. Klub ini sering berganti nama dan homebase, lalu sempat merasakan juara Liga 1 sebelum akhirnya harus degradasi.

Cikal bakal klub ini terjadi pada 2010, Vigit Waluyo dan Wishnu Wardhana, PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) mengambil alih Persikubar Kutai Barat dan mengubahnya menjadi Persebaya Surabaya agar Surabaya memiliki wakil di liga resmi PSSI.

Saat itu, dualisme Persebaya terjadi. Persebaya 1927 berkompetisi di Liga Primer Indonesia (LPI) sedangan Persebaya versi MMIB tampil di Liga Super Indonesia (ISL). 

Akibat dualisme, Persebaya versi MMIB harus berganti-ganti nama. Pada 2015 saja, mereka tiga kali berganti nama dari Persebaya United, Bonek FC hingga Surabaya United. Itu karena hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 bawahan PT Persebaya Indonesia.

Bali United vs Bhayangkara FC

Photo :
  • IG: Bali United

Pada 13 April 2016, klub ini merger dengan PS Polri dan mengubah nama menjadi Bhayangkara Surabaya United. 

Pada 8 September 2016, mereka mengganti nama menjadi Bhayangkara FC. Dengan nama ini, mereka tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 dan keluar sebagai juara Liga 1 2017.

Pada 27 November 2020, klub ini mengganti lagi namanya menjadi Bhayangkara Solo FC. Namun, rencana ini batal berdasarkan Kongres PSSI 2021. 

Lalu, pada 30 Juni 2023, mereka mengganti nama menjadi Bhayangkara Presisi Indonesia FC. Namun, nama Bhayangkara FC masih melekat di Liga 1 musim 2023/24.

Bhayangkara FC sudah beberapa kali berganti homebase. Mereka sempat bermarkas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Stadion Patriot Bekasi, dan Stadion PTIK, Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya