Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia

Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23
Sumber :
  • Situs Resmi PSSI

Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan kepada publik untuk tidak meragukan nasionalisme para pemain naturalisasi Indonesia. Mereka sudah membuktikan diri dengan berjuang di atas lapangan ketika membela Skuad Garuda.

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir banyak melakukan naturalisasi. Mereka bermain untuk Timnas Indonesia dan juga kelompok umur. Dengan pelatih Shin Tae-yong, kedatangan para pemain naturalisasi membuat tim makin kuat.

Melihat bagaimana para pemain yang memang memiliki garis keturunan Indonesia itu berjuang di atas lapangan, Erick Thohir meminta kepada publik untuk tidak lagi memecah belah antara naturalisasi dan lokal.

Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Tak Kabulkan Keinginan Bahrain untuk Pindah Venue di Luar Indonesia

Perdebatan yang kerap ada di media sosial, bahkan dibahas oleh para pelaku sepakbola di Indonesia sendiri. Bahasan tersebut kerap kali malah memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Ketum PSS Erick Thohir bersama Emil Audero Mulyadi

Photo :
  • Instagram @erickthohir
Sinergi atau Persaingan? Pembentukan Danantara dan Posisi Kementerian BUMN di Masa Depan

"Saya mau kasih catatan, pemain Indonesia yang ada di Amerika atau Eropa atau benua Asia lainnya, jangan pernah dipikirkan itu setengah Indonesia," kata Erick kepada wartawan, kemarin.

Erick mengambil contoh bagaimana Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner yang kini membela Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Meski gabung belakangan ke tim, tapi mereka langsung siap dimainkan oleh Shin Tae-yong.

"Nathan sampai langsung main. Justin sampai, langsung main. Artinya apa? Jangan pertanyakan itu. Jangan pernah memecah-mecah, oh ini diaspora, ini Indonesia," tutur Erick.

"Semuanya adalah pemain Indonesia. Kebetulan ada yang main di Indonesia dan ada yang main di luar Indonesia," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.

Erick mengambil contoh bagaimana sikap beberapa pemain yang ada di luar negeri ketika akan dipanggil ke Indonesia U-23. Karena Piala Asia U-23 2024 tidak masuk kalender FIFA, klub boleh tidak melepas.

Para pemain yang ada di luar negeri menunjukkan keinginan untuk turut membela Garuda Muda. Situasi yang kemudian membuat PSSI melakukan lobi langsung ke klub masing-masing.

Beruntung pemain seperti Nathan Tjoe-A-On dan Justin Hubner yang diperlukan di dalam tim bisa gabung, meski mereka harus menyusul ketimbang pemain lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya