Ini Sosok Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Kontroversial Lagi?
- Instagram @forumwasitindonesia
QATAR – Sosok wasit menjadi sorotan jelang duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Australia di penyisihan Grup A Piala Asia U 23 2024 malam hari ini, Kamis 18 April 2024.
Betapa tidak, Indonesia banyak dirugikan wasit asal Tajikistan, Nasrullo Kabirov saat takluk 0-2 dari Timnas Qatar di laga perdana.
Duel Indonesia melawan Australia malam ini kembali dipimpin wasit dari Timur Tengah. Majed Mohammed Al Shamrani asal Arab Saudi dipilih untuk memimpin duel yang digelar di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha.
Dikutip dari Transfermarkt, Majed Mohammed Al Shamrani merupakan wasit berusia 34 tahun yang cukup berpengalaman memimpin pertandingan level internasional.
Musim ini Majed Mohammed Al Shamrani sudah memimpin pertandingan sebanyak 21 kali. Mayoritas, dia menjadi wasit di Liga Pro Arab Saudi dengan 11 laga.
Majed Al-Shamrani pernah memimpin empat pertandingan Timnas Indonesia di level kelompok usia U-22 dan U-20.
Pada kelompok usia U-22, Majed Al-Shamrani pernah dua kali memimpin pertandingan Indonesia vs Vietnam di fase grup dan final SEA Games 2019.
Dua pertandingan tersebut berujung kekalahan untuk Indonesia. Di fase grup SEA Games 2019, Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam. Kemudian pada final SEA Games 2019, Indonesia kalah 0-3 dari Vietnam.
Pada pertandingan final yang berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Filipina, 10 Desember 2019 terdapat beberapa kejadian kontroversial. Salah satunya adalah cedera Evan Dimas.
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia U-23 yang dilatih Indra Sjafri sebenarnya tampil cukup aktif. Mereka mampu menciptakan beberapa peluang berbahaya.
Akan tetapi, muncul petaka yang membuat Timnas Indonesia U-23 kehilangan konsentrasi hingga akhirnya menelan kekalahan 0-3 dari Vietnam dan gagal meraih medali emas SEA Games.
Kejadian tersebut adalah saat bek Vietnam, Doan Van Hau menginjak kaki Evan Dimas hingga cedera dan tidak mampu melanjutkan permainan.
Kondisi ini membuat skuad Garuda Muda kehilangan fokus. Doan Van Hau yang melalukan pelanggaran keras sama sekali tak mendapatkan kartu dari wasit Majed Mohammed Al Shamrani.