Arema FC Vs Persebaya, Manajemen Bikin Nobar di Kota Malang

Laga Liga 1, Persebaya Surabaya vs Arema FC
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

Malang – Manajemen Arema FC memutuskan laga melawan Persebaya Surabaya digelar tanpa penonton. Laga ini akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali pada Rabu 27 Maret 2024. 

Persebaya, Antara Mengejar Persib atau Pertahankan Posisi dari Kejaran Persija

Laga digelar tanpa penonton karena mengikuti rekomendasi dari kepolisian setempat yang meminta laga tidak dihadiri oleh suporter kedua tim. Alasannya demi menjaga suasana kondusif di Bali. 

Sebagai strategi bisnis manajemen Arema FC menggelar nonton bareng laga Derby Jawa Timur ini. Nobar akan digelar di gedung Malang Creative Center atau MCC dengan kuota 600 penonton. Tiket nobar dibanderol dengan harga Rp25 ribu per orang. 

Persib Waspadai Ancaman Dua Legiun Asing Arema FC

"Dukungan secara maksimal tetap bisa diberikan oleh Aremania untuk Arema FC melalui nobar yang digelar oleh Arema FC di MCC. Kami menyediakan 600 tiket yang bisa dipesan mulai sekarang dengan harga 25 ribu rupiah," kata manajer bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid pada, Senin, 25 Maret 2024. 

Alasan manajemen memilih MCC karena gedung ini merupakan tempat inkubasi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang. Di sisi lain, gedung MCC berada di kawasan strategis dekat dengan jantung Kota Malang. 

Bentrok dengan Waktu Salat, Malut United Minta Jadwal Pertandingan Diubah

Selain mencegah suporter tetap nekat berangkat ke Bali. Mereka ingin memaksimalkan gedung MCC sebagai rumah bagi pelaku kreatifitas yang berasal dari kelompok suporter agar merasakan fasilitas gedung milik Pemerintah Kota Malang ini. 

"Kami optimis dengan antusias Aremania pada nobar menghadapi Persebaya yang digelar di MCC ini. Di sisi lain ini juga merupakan sebagai sebuah kontribusi Arema FC dan Aremania untuk mengangkat salah satu pusat kreativitas yang ada di Kota Malang," tutur Munif.

Pemain PSIS Semarang

Berkaca dari PSIS Semarang, Jalan Sepakbola Indonesia Jadi Industri Masih Panjang

Jalan sepakbola Indonesia untuk menjadi industri masih panjang. Masih banyak klub-klub di Tanah Air yang memiliki masalah keuangan dalam perjalannya mengikuti kompetisi.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025