Persebaya: Ini Tidak Adil, Kami Jadi Tumbal
- Antara
VIVAnews - Kubu Persebaya Surabaya mengaku kecewa dengan hasil partai tunda melawan Persik Kediri di Jakabaring, Palembang, Minggu, 8 Agustus 2010. Laga tunda itu akhirnya memenangkan Persik karena Persebaya tidak hadir.
Keputusan memenangkan Persik langsung membuat manajemen Tim Bajul Ijo meradang. Manajemen menuding, keputusan itu ada unsur ketidakadilan.
"Ini preseden buruk. Dan, semoga Persebaya saja yang menjadi korban ketidakadilan seperti ini. Saya sampaikan kepada pecinta bola di seluruh tanah air," kata Manajer Persebaya, I Gede Widiade kepada VIVAnews.
"Persebaya bukan tim jago kandang dan tidak akan bertindak pengecut. Tapi faktanya, Persebaya menjadi tumbal atau memang sengaja ditumbalkan. Kalau seperti ini kapan sepak bola di tanah air bisa maju," tambah Widiade.
Menurut Widiade, keputusan memenangkan Persik adalah dagelan yang akan ditertawakan banyak orang. Ia sebelumnya sudah menduga keputusan itu yakni dengan mengagendakan laga tunda.
"Ternyata dugaan kami benar, karena kejadian inilah yang diinginkan oleh mereka seolah-olah ada legitimasi hukum untuk pembenaran terhadap keputusan yang akan mereka ambil," ujarnya.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia mengeluarkan keputusan Persebaya kalah dalam laga menghadapi Persik. Keputusan itu dilakukan karena Persebaya tidak datang di partai tunda yang dijadwalkan melawan Persik.
"Kalau ditanya jadi main atau tidak, ya jadi. Tapi tanpa kehadiran Persebaya. Persik akhirnya menang WO 3-0. Dan yang lolos ke play-off adalah Pelita Jaya," jelas Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya