Djadjang Nurdjaman Beberkan Alasan Kembali Latih Persikabo 1973
- instagram.com/officialpersikabo
VIVA – Pelatih Djadjang Nurdjaman mengungkapkan alasan bergabung dengan Persikabo 1973 di sisa laga Liga 1 2023/2024. Menurutnya, komposisi pemain Skuad Laskar Pajajaran tidak banyak berubah.
Pria yang akrab disapa Djanur ini sebelumnya resmi ditunjuk menjadi nakhoda anyar Persikabo untuk menggantikan posisi Aji Santoso yang dilepas jelang menghadapi Persib Bandung.
"Beberapa hari yang lalu, saya menerima tawaran untuk kembali ke Persikabo 1973. Karena saya melihat tim ini tidak banyak berubah ya," kata Djanur.
"Masih banyak pemain lama yang pernah sama saya seperti Manahati, Syahrul, Andy, Dimas, Didik, dan Yandi menjadi alasan saya menerima tawaran untuk kembali melatih Persikabo 1973," lanjutnya.
Berlabuhnya Djanur ke Persikabo rupanya bukan pertama kalinya. Pelatih berusia 64 tahun tersebut sempat menukangi Manahati Lestusen Cs pada putaran pertama Liga 1 2022/2023.
Djanur menyadari ada pekerjaan berat yang ditanggung setelah memutuskan kembali ke Persikabo. Mantan pelatih Persib Bandung ini berharap bisa membawa Persikabo ke luar dari zona degradasi.
"Tim memang dalam kondisi sulit ya, pekerjaan yang tidak mudah. Namun, kita harus yakin peluang bertahan di Liga 1 itu tetap ada meski kecil," terangnya.
"Kita harus terus bersama sama, sekarang targetnya adalah setiap pertandingan meraih poin dari enam pertandingan sisa. Kita harus berusaha dulu, harus kita upayakan dengan kerja keras, dan tetap menjaga kekompakan," tambah Djanur.
Karena itu, dia meminta anak asuhnya untuk tampil lepas tanpa beban di enam laga sisa Liga 1. Dalam waktu dekat, Persikabo akan berhadapan dengan Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat 15 Maret 2024.
"Saya mengajak pemain dan sudah saya sampiakan ke pemain agar tidak memikirkan soal degradasi atau tidak, tapi saya ajak fokus ke setiap pertandingan," tegasnya.
Optimis, Erick Thohir Targetkan Timnas Indonesia Tembus Ranking 50 FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menargetkan Timnas Indonesia tembus ranking 50 FIFA. Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu optimis, target tersebut bisa tercapai di 2045
