Semen Padang Terancam Sanksi Berat Komdis PSSI
- Robbi Yanto / VIVA
VIVA – Semen Padang terancam sanksi berat dari Komite Disiplin PSSI akibat suporter mereka menyalakan flare saat final leg kedua Liga 2 2023/2024.
Pertandingan antara Semen Padang melawan PSBS Biak di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu 9 Maret 2024, tiba-tiba berubah mencekam.
Ketika memasuki menit akhir pertandingan. sejumlah flare bahkan jatuh di lapangan. Tak lama berselang, stadion dipenuhi oleh asap hasil cerawat yang dinyalakan.
Dengan kondisi stadion penuh asap, pertandingan pun dihentikan. Dalam kondisi penuh asap, pemain dari kedua tim masih sempat berdiri di lapangan menanti situasi kondusif.
Namun beberapa saat kemudian, sejumlah penonton mulai masuk ke lapangan. Situasi yang tidak kondusif membuat pemain dari kedua tim lalu masuk ke ruang ganti.
Pertandingan pun dihentikan untuk waktu yang lebih lama. Sementara itu, ketika suasana stadion makin tak kondusif akibat kepulan asap di setiap penjuru stadion, sejumlah suporter berlari keluar untuk menyelamatkan diri.
Setelah menunggu sekitar 30 menit, pada akhirnya, pertandingan tidak dilanjutkan, dan PSBS keluar sebagai juara.
Selain kalah dan gagal juara, kenyataan pahit akan diterima oleh Semen Padang. Sanksi berat akibat ulah suporter kemungkinan besar bakal menerpa. Tim berjuluk Kabau Sirah ini juga terancam kena denda ratusan juta.
Hal itu berkaca pada kejadian yang pernah menimpa Persib Bandung dalam laga antara PSS Sleman vs Persib pada 19 Agustus 2022 lalu.
Ketika itu, Persib divonis melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2018 karena terjadi penyalaan flare dalam jumlah banyak oleh oknum suporter. Dendanya tak main-main. Maung Bandung harus membayar denda sebesar Rp 200 juta.
Sanksi lebih berat lagi bisa menimpa Semen Padang yakni akan menggelar pertandingan tanpa suporter. Sanksi berat tersebut yang saat ini juga sedang dirasakan Persib.
Sanksi dijatuhkan Komdis PSSI karena kericuhan oknum suporter ketika melawan PSIS Semarang. Komdis menghukum Persib dengan larangan menyelenggarakan satu laga kandang dengan penonton terhitung seusai pertandingan home