Pesan Pelatih Malut United ke Pemain: Musuh Kalian Bukan Cuma Persiraja!
- ANTARA/HO- Malut United (Abdul Fatah)
Jakarta – Pelatih Malut United, Imran Nahumarury menyampaikan pesan kepada para pemainnya jelang leg kedua perebutan tempat ketiga Liga 2 2023/2024 menghadapi Persiraja Banda Aceh di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu sore WIB 9 Maret 2024.
Imran mengatakan, musuh para pemainnya bukan cuma Persiraja, tapi juga diri sendiri. Di laga krusial memperebutkan slot terakhir promosi ke Liga 1 2024/2025, emosi yang berlebihan bisa malah jadi merugikan.
"Makanya saya bilang kepada para pemain, musuh kalian itu bukan cuma lawan, tapi diri kalian sendiri," kata Imran Nahumarury dalam konferensi pers jelang pertandingan, Jumat sore WIB 8 Maret 2024.
Situasi sekarang, Malut United diunggulkan di atas kertas. Karena mereka bertindak sebagai tuan rumah, dengan agregat imbang tanpa gol, yang merupakan hasil dari leg pertama di markas Persiraja. Keuntungan ini tak boleh menjadi sia-sia menurut Imran.
Dia meyakini anak asuhnya bisa mengontrol emosi agar malah tak jadi merugikan. Alasannya karena dalam skuad Malut United sekarang banyak pemain berpengalaman tampil di laga penting.
"Kami diuntungkan dengan pemain-pemain yang berpengalaman. Mereka sudah pernah main di pertandingan besar, bahkan mereka pernah main di penentuan lolos ke Liga 1. Saya pikir tidak ada masalah sih," tuturnya.
Mantan juru taktik PSIS Semarang memastikan para pemain tetap fokus. Mereka tak tergganggu dengan hal-hal non-teknis yang terjadi sejak leg pertama hingga hari ini di Jakarta.
Saat menjadi tuan rumah di leg pertama, sempat terjadi ketegangan di lapangan. Para pemain Persiraja dibuat kecewa dengan keputusan wasit dan itu berdampak kepada Malut United. Mereka mendapatkan intimidasi baik dari suporter dan manajemen Persiraja.
Pada hari ini situasi malah berbalik. Hotel tempat Persiraja menginap didatangi sekira 30 orang yang berteriak di lobi. Wakil Presiden Persiraja, Yudi Cot Ara yang datang ke Stadion Madya untuk memantau latihan resmi tim jadi korban pengeroyokan.
"Kami tidak melihat hal-hal yang terjadi di luar lapangan tapi kami fokus untuk laga besok. Menurut saya itu yang jadi kelebihan tim ini. Para pemain meski sudah di usia tidak muda, tapi mau kerja keras. Jadi saya pikir mereka bisa mengatasi di lapangan, meski ada provokasi dari lawan, tapi tidak ada masalah," ujar Imran.
Penyerang Malut United, Hari Nur Yulianto mengaku juga tak merasakan adanya gangguan dari atmosfer panas yang muncul sejak leg pertama melawan Persiraja. Yang jadi fokusnya sekarang cuma satu, yakni mengakhiri laga dengan akhir menyenangkan.
"Saya pribadi tidak ada masalah soal atmosfer di Aceh kemarin dan sekarang di sini. Kami fokus untuk pertandingan besok karena di kandang dan kami akan kerja keras. Harus menang."