Mourinho Kritik Ramadan, Shin Tae-yong Minta Pemain Timnas Indonesia Tak Puasa
- PSSI
VIVA – Tak lama lagi, umat muslim akan menyambut kedatangan bulan yang mulia yaitu Ramadan. Kedatangan bulan penuh berkah ini sangat dinanti-nanti setiap tahunnya.
Bagi pesepakbola. puasa tentu menjadi tantangan tersendiri. Namun, menjalankan rukun Islam keempat itu tak selalu menjadi penghalang.
Bahkan, saat pertandingan berlangsung, pemain muslim masih mampu menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Tak terkecuali pemain-pemain muslim kelas dunia.
Akan tetapi, tak jarang pula terjadi perbedaan tentang puasa ramadan bagi pesepakbola dan pelatihnya. Salah satunya adalah yang pernah dialami Jose Mourinho dengan mantan pemainnya, Sulley Muntari.
Pada 2009 lalu, Mourinho yang melatih Inter Milan memberikan kritik kepada Muntari lantaran performanya tidak maskimal karena menjalankan puasa. Dia juga mengkritik Ramadan karena datang di saat yang tidak tepat.
"Muntari memiliki masalah terkait dengan Ramadhan. Mungkin saat cuaca panas seperti ini tak bagus baginya untuk menjalankan puasa. Ramadan datang di saat yang tidak ideal di saat pemain bertanding sepakbola," kata Mourinho dilansir Daily Mail.
Komentar Mourinho tersebut menyulut reaksi keras dari Presiden Persatuan Islam Italia, Mohamed Nour Dachan. Menurutnya, puasa tak membuat pemain bola kehilangan stamina.
"Saya rasa Mourinho harus lebih sedikit bicara. Seorang muslim yang taat tak akan melemah karena kita tahu berdasarkan Institusi Kesehatan bahwa mental dan stabilitas psikologi bisa membuat olahragawan memiliki energi ekstra di lapangan," kata Dachan.
"Seorang pemain yang beragama Kristen, Yahudi, ataupun Muslim tentu saja secara psikologis lebih tenang dan itu meningkatkan permainan," tegasnya.
Selain Mourinho, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga pernah jadi sorotan karena pernyataanya terkait puasa ramadhan. Hal itu terjadi pada 2023 lalu.
Ketika itu, Timnas Indonesia akan menghadapi Burundi pada laga FIFA Match Day 25 dan 28 Maret.
Shin Tae-yong mengungkapkan harapannya agar para pemain muslim Timnas Indonesia tidak puasa selama FIFA Matchday melawan Burundi. Dengan begitu kondisi para pemain tim Garuda bisa tetap fit saat menjalani pertandingan.
Akan tetapi, Shin Tae-yong tidak mau gegabah karena dia menyadari bahwa puasa ramadhan adalah kewajiban pemainnyan yang muslim.
Oleh karena itu, dia pun berdiskusi dengan pemuka agama untuk meminta masukan bagaimana jika pemain tidak menjalankan puasa karena mendekati agenda pertandingan.
"Memang agak sulit buat saya karena para pemain seharusnya bisa makan tepat waktu. Kalau para pemain tidak makan tetapi harus berlari dan bertanding, itu agak sulit buat pemain. Kalau para pemain tidak makan tetapi harus berlari dan bertanding, itu agak sulit buat pemain," jelasnya.
"Jadi, saya harus berkoordinasi lebih dulu dengan pemimpin agama dan para pemain supaya lebih fokus saat pertandingan dan dan sehari sebelumnya untuk fokus ke laga.
"Maksudnya, para pemain tetap makan tanpa puasa. Mungkin puasanya bisa diganti setelah periode puasa. Untuk itu, harus dibicarakan lagi dengan pemimpin agama dan para pemain," ucapnya.
Kisah Mualaf Diego Michiels, Pemain Naturalisasi yang Kritik Timnas Indonesia
Di balik kontroversi yang tengah membelitnya, terdapat kisah menarik tentang perjalanan spiritual Diego Michiels.
