Witan Sulaeman Kecewa Sampai Banting Botol

Witan Sulaeman saat Bhayangkara FC vs Madura United
Sumber :
  • instagram.com/bhayangkarafc

Jakarta – Witan Sulaeman tak bisa menahan rasa kecewanya saat ditarik keluar dalam pertandingan Bhayangkara FC vs Madura United di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat malam WIB 1 Maret 2024. Dia terlihat membanting botol ketika berjalan ke ruang ganti.

Doa dan Cita-cita Persija di Ulang Tahun ke-96 Tahun

Dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2023/2024 itu, Witan tampil apik. Pemain Timnas Indonesia menyumbangkan satu gol dan satu assist, sehingga Bhayangkara FC menyudahi laga dengan keunggulan 3-2.

Akan tetapi itu nampaknya tak cukup untuk membuat caretaker Bhayangkara FC, Emral Abus membiarkan Witan main sepanjang laga. Pada menit 64, dia digantikan oleh Dendy Sulistyawan.

Mengejutkan, Rahmad Darmawan Tiba-tiba Cuti dari Barito Putera, Ini Sosok Penggantinya

Emral angkat bicara soal respons kecewa Witan ketika diganti. Sebagai juru taktik, dia melihat itu adalah ekspresi yang wajar ditunjukkan pemain karena merasa dalam performa terbaik.

Witan Sulaeman saat Bhayangkara FC vs Madura United

Photo :
  • instagram.com/bhayangkarafc
Laga Liga 1 Ditunda karena Jadwal Liga Champions Asia 2, Pemain Persib Terhindar dari Bahaya Cedera

Emral memiliki alasan mengganti Witan dengan Dendy. Ini bukan karena pemainnya itu bermain buruk, tapi dia melihat tim butuh tenaga baru di lapangan untuk menjaga ritme terbaik.

"Pemain yang sedang dalam kepercayaan diri tinggi seperti itu ketika ditarik keluar pasti kecewa," kata Emral dalam konferensi pers usai pertandingan.

"Di balik itu ada strategi dari kami pelatih yang melihat harus ada yang sisi-sisi yang dibenahi. Bukan berarti pemain yang ditarik keluar itu jelek. Salah satu contohnya adalah masalah tenaga. Itu yang kami diskusikan tadi," imbuhnya.

"Yang saya sampaikan bukan berarti si Witan dalam keadaan jelek. Tapi ada hal yang kami inginkan. Ada tenaga baru. Pemain penggantinya juga tidak sembarangan."

Ketika Witan ditarik keluar, Bhayangkara FC sedang unggul 2-1. Tapi kemudian Madura United sempat membuat kedudukan imbang 2-2. Hadiah penalti pada menit 84 yang dieksekusi Junior Brandao menjadi penyelamat tuan rumah dalam memetik tiga angka.

"Yang kami harapkan bisa diraih walau sempat cemas. Unggul dua gol kemudian disamakan, dan kami dapat penalti. Apa pun kejadian dan jalannya pertandingan ini kami syukuri," tutur Emral.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya