PSSI: Klub Liga 1 Tak Punya Alasan Lagi Lepas Pemain ke Timnas Indonesia

Latihan Timnas Indonesia U-23
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – PSSI telah meyetujui amandemen regulasi yang diminta PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), terkait kewajiban pemain U-23 dalam starting XI Liga 1.

Kevin Diks: Indonesia Adalah Raksasa yang Sedang Tertidur

Lewat surat yang diterbitkan PSSI pada 26 Februari 2024 dan bernomor 824/UDN/536/II-2024, menyebutkan bahwa permohonan untuk dilakukan amandemen regulasi kompetisi pasal 22 ayat 3 telah disetujui.

Implementasi ini berlaku mulai dari pekan ke-27 Liga 1 2023/2024 tanggal 1 Maret 2024 hingga berakhirnya kompetisi musim ini.

Timnas Indonesia Kena Gulung Timnas Jepang, Jay Idzes Pasang Badan di Depan Suporter

LIB juga telah menginformasikannya secara langsung kepada semua klub Liga 1 2023/2024 lewat surat yang bernomor 265/LIB-COR/II/2024.

"Kami sampaikan amandemen Pasal 22 ayat (3) terkait kewajiban memainkan minimal 1 (satu) orang Pemain U-23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI minimal 45 menit. Oleh karena itu pasal tersebut menjadi tidak berlaku atau dihapuskan," kata Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.
 

Sikutan Kaoru Mitoma kepada Kevin Diks Pancing Kekesalan Netizen Indonesia

Sehubungan dengan itu, Anggota Komite Eksekutif atau Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, tak ada lagi alasan bagi klub tak melepas pemainnya.

Arya menyebut, alasan PSSI menyetujui permintaan itu karena demi kepentingan timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-23 2024 pada April mendatang. 

"Ini semua tujuannya untuk mengutamakan dan memprioritaskan timnas sehingga kami harapkan tidak ada lagi penolakan-penolakan dari klub terhadap kebutuhan pemain untuk pembentukan timnas U-23," ujar dia di Jakarta pada Kamis, 29 Februari.

Pria yang menjabat juga sebagai Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan, polemik pemanggilan pemain ke timnas U-23 Indonesia pun mesti segera disudahi.

"Ini kami buktikan bahwa semuanya bisa dibicarakan, tidak perlu menjadi polemik dan bisa dicarikan solusi yang terbaik bagi klub maupun timnas," ucap Arya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya