Persib vs PSIS, Duel Penghuni Papan Atas Liga 1
- VIVA/Dede Idrus
Bandung – Duel penghuni papan atas Liga 1 2023/2024 antara Persib vs PSIS Semarang tersaji pada pekan ke-26. Pertandingan ini dilangsungkan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa malam WIB 27 Februari 2024.
Persib Bandung saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 42 poin dari 25 laga. Mereka terpaut satu poin dari PSIS yang menghuni peringkat kedua dengan 43 poin.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, menyadari kemenangan timnya pada laga nanti bisa mendongkrak posisi di klasemen. Namun, untuk mengalahkan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar bukan perkara mudah.
Pelatih berusia 52 tahun ini menilai PSIS merupakan tim kuat. Tim besutan Gilbert Agius tersebut dihuni pemain dengan kualitas mumpuni dan memiliki serangan balik yang berbahaya.
"Ya tentu pemenang akan menempati posisi kedua tapi tidak akan mudah karena Semarang adalah tim bagus. Mereka punya pemain yang sangat cepat dan berbahaya dalam serangan balik," ungkap Bojan.
Karena itu, dia meminta anak asuhnya untuk tidak lengah dan tetap konsentrasi sepanjang pertandingan.
Bojan mengatakan Persib memiliki catatan positif ketika berhadapan dengan tim penghuni papan atas. Di mana, armada Maung Bandung selalu meraih hasil memuaskan.
"Jadi kami harus waspada dan berhati-hati mengenai itu. Tapi hal bagusnya adalah musim ini saat kami bertanding melawan tim yang di atas kami, kami bermain bagus dan mendapatkan hasil yang bagus," terangnya.
"Masalah kami mungkin di motivasi ketika menghadapi tim yang ada di bawah kami. Ini tentunya akan sulit tapi kami harap bisa mendapat hasil yang bagus," lanjutnya.
Mengenai rotasi pemain, Bojan kemungkinan bakal menerapkan di pertandingan nanti tetapi tidak secara keseluruhan. Mengingat, ada beberapa pemain yang terpaksa absen karena akumulasi kartu dan cedera.
"Mungkin akan dilakukan rotasi dan salah satunya saya merotasi pemain karena ada pemain yang cedera dan terkena akumulasi kartu kuning. Jadi saya tidak mau banyak mengambil resiko dan menurut saya tidak akan banyak dilakukan rotasi," ungkapnya.