Alasan PSSI Belum Mau Gulirkan Liga 1 Putri

Ketum PSSI, Erick Thohir
Sumber :
  • tvOne

Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membeberkan alasan masih belum mau menggulirkan Liga 1 Putri. Karena itulah pihaknya lebih memilih untuk melakukan pemusatan latihan jangka panjang untuk Timnas Wanita Indonesia.

Bibit-bibit Pesepakbola Potensial Lahir di Tangerang

PSSI baru saja menunjuk Satoru Mochizuki untuk menjadi pelatih Timnas Wanita Indonesia. Juru taktik asal Jepang itu memiliki tugas berat, yakni membangun sepakbola wanita di Tanah Air.

Untuk menopang Timnas Wanita Indonesia, nantinya PSSI akan mencari kerja sama dengan pihak ketiga yang bersedia menggelar turnamen untuk kelompok usia. Dengan begitu, nantinya bakal bermunculan pemain-pemain sepakbola wanita.

Makassar dan Pekanbaru Tuntas, Ini 20 Tim Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025

Persib juara Liga 1 Putri

Photo :
  • Twitter/@persib

"Tidak mungkin kita membentuk Liga dengan sistem kompetisi yang belum maksimal. Kami mau sandwich Timnas Wanita Indonesia yang dibentuk kelompok usia," kata Erick.

Ungkap Tantangan di Comic 8, Oki Rengga: Penilaian Gak Cuma dari Stand Up

"Lalu ada pemusatan latihan jangka panjang dan membangun turnamen di bawah U-15. Kami akan dorong dan cari partnership untuk membentuk turnamen U-15. Kalau ini sudah stabil baru kami bisa dorong Liga wanita, karena talent sudah ada," imbuhnya.

Untuk menggelar Liga 1 Putri, dikatakan Erick tidaklah mudah. Dia mengambil contoh sepakbola di Eropa, di mana ada bantuan dari Liga laki-laki untuk membiayai bergulirkan kompetisi wanita.

Situasinya di Indonesia tak mendukung untuk menggelar Liga 1 Putri saat ini. Karena Liga 1 sendiri sedang melakukan investasi besar-besaran untuk meningkatkan level kompetisi.

Konferensi pers pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

"Liga wanita ini juga harus dipastikan dapat bantuan dari Liga yang sudah jalan. Kalau di luar negeri, kompetisi wanita dapat bantuan dari Liga yang laki-laki," tutur Erick.

"Tapi sekarang kita tahu Liga laki-laki sedang investasi besar-besaran, seperti VAR. Kendala ini yang kami yakinkan ada jalannya tapi harus sabar," tambahnya.

Erick tidak mau berjanji dengan pasti kapan Liga 1 Putri digulirkan. Yang terpenting baginya adalah kesiapan sehingga bisa berkelanjutan.

"Kalau ditanya saya memang janjikan, tapi tak pernah bilang, 'oh, besok'. Percuma juga kalau kami buat setahun tutup. Jadi kita siapkan nanti dan dibantu Liga laki-laki yang bisnisnya sudah besar."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya