Program Awal Pelatih Timnas Wanita Indonesia Satoru Mochizuki

Konferensi pers pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki
Sumber :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

Jakarta – PSSI resmi menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas Wanita Indonesia. Juru taktik asal Jepang itu diperkenalkan ke publik oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Jakarta pada Selasa 20 Februari 2024.

Shin Tae-yong Full Senyum, Erick Thohir Pastikan Lawan Bahrain Digelar di SUGBK

Mantan pemain Timnas Jepang itu datang ke Indonesia dengan membawa rekam jejak bagus. Dia menjadi salah satu staf kepelatihan Timnas Wanita Jepang hingga 2012. Lalu dia juga menjadi pelatih tim nasional universitas putri Jepang pada 2014 hingga 2017.

Mendapat kepercayaan menangani Timnas Wanita Indonesia menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Satoru. Dia bertekad untuk membawa Garuda Pertiwi ke level yang lebih tinggi.

Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Ternyata Cuma Sampai ....

Konferensi pers pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

"Saya bangga bisa menjadi pelatih Timnas Wanita Indonesia. Ini akan jadi tantangan besar bagi saya. Saya akan coba meningkatkan level Timnas," ujar Satoru.

Tak Perlu Risau Peringkat FIFA Timnas Indonesia Turun karena Piala AFF 2024, Proyeksi Jangka Panjang Lebih Penting

Satoru tak memungkiri belum terlalu mengenal sepakbola Indonesia. Namun dia akan terus belajar dengan terjun langsung ke lapangan. Program awal yang akan dia lakukan adalah melakukan scouting.

"Dalam waktu dekat saya akan scouting pemain potensial, setelah itu pemusatan latihan untuk melihat kekuatan dari para pemain," kata Satoru.

Pria berusia 63 tahun itu sepakat dengan PSSI untuk membangun Timnas Wanita Indonesia dengan proyeksi jangka panjang. Nantinya dia akan terlibat dalam pengembangan sepakbola usia muda, peningkatkan kepelatihan, hingga kompetisi di akar rumput.

Konferensi pers pelatih Timnas Wanita Indonesia, Satoru Mochizuki

Photo :
  • VIVA/Riki Ilham Rafles

"Saya selalu berpikir tentang visi jangka panjang. Untuk membuat Timnas yang baik saya menyusun visi jangka panjang bukan cuma soal tim, tapi juga pengembangan akar rumput, kepelatihan,  kompetisi di akar rumput, dan lainnya, karena itu akan berujung kepada keberhasilan Timnas," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya