Pantas Saja Timnas Indonesia Payah Lawan Vietnam dan Thailand, Ternyata Erick Thohir Buka Fakta Ini
- AP Photo/Thanassis Stavrakis
VIVA – Vietnam dan Thailand dalam beberapa tahun belakangan ini acap kali menjadi batu sandungan bagi Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
Vietnam khususnya, pada medio 2000 an, bukanlah lawan yang sulit untuk ditaklukkan skuad Garuda. Di berbagai event, Indonesia tidak begitu payah meraih kemenangan.
Akan tetapi, Vietnam perlahan menjadi kekuatan di Asia Tenggara. Sejak 2016, Indonesia sempat tidak pernah menang melawan The Golden Stars senior.
Ada enam pertandingan antara Indonesia dengan Vietnam. Hasilnya Indonesia tiga kali kalah dan imbang. Vietnam sedang digdaya atas Indonesia.
Hingga akhirnya, rekor itu pecah di Piala Asia 2023, Januari 2024 kemarin, Dalam babak fase grup, Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0.
Hal yang sama juga terjadi ketika menghadapi Thailand. Dilansir 11v11, Indonesia tidak pernah menang sejak 2016 lalu. Terakhir kali Indonesia menang di Piala AFF dengan skor 2-1.
Setelah itu, ada tujuh pertandingan yang dimainkan, dengan Thailand mencatatkan empat kemenangan dan tiga kali berakhir sama kuat.
Selain kesulitan dari sisi head to head, peringkat FIFA juga menjadi bukti bahwa Vietnam dan Thailand lebih di atas ketimbang Indonesia.
Vietnam meski hancur lebur di Piala Asia 2023 masih jauh lebih baik ketimbang Indonesia. di rangking FIFA. Vietnam kini berada di posisi 105, sedangkan Indonesia ada di peringkat 142. Adapun Thailand kini menjadi raja ASEAN dengan menempati peringkat 101.
Lantas, apa yang membuat Timnas Indonesia kini berada di bawah Vietnam dan Thailand? Salah satu faktornya adalah tata kelola.
Adapun tata kelola Timnas Indonesia ini kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membutuhkan dana yang besar. Dan faktanya, Erick Thohir mengungkapkan bahwa Indonesia kalah dari Vietnam dan Thailand.
"Kita mau punya tim nasional yang bagus ya angkanya 250 sampai 500 miliar," kata Erick Thohir dalam peluncuran sepeda motor listrik Gesits Garuda di arena pameran IIMS 2024, Kemayoran, Jakarta, Minggu 18 Februari 2024.
"Itu kalau kita bandingkan dengan Jepang, Jepang itu kurang lebih angkanya 170 juta US, 3,4 triliiun".
Jauh kita. Negara-negara tetangga kita seperti Vietnam, Thailand, itu sudah di angka 1 (triliun). Jadi ya seperti itu realita. Ada uang, ada kesejahteraan, ada prestasi,” ucap pria yang juga Menteri BUMN itu.
