VAR di Liga 1 Memasuki Tahap Akhir
- ligaindonesiabaru.com
Jakarta – Sepakbola Indonesia bakal memasuki babak baru. Setelah persiapan selama beberapa bulan, penggunaan video assistant referee (VAR) Liga 1 saat ini telah memasuki babak akhir, yakni simulasi.
Simulasi VAR dilakukan pada 15 hingga 20 Februari 2024 di JSI Resort, Jawa Barat. Dari tahap ini akan dilihat sejauh mana kesiapan sumber daya manusia hingga peralatannya.
Mereka yang telah lolos dari seleksi wasit dan asisten wasit (VAR dan AVAR) menjalani simulasi. Di lapangan juga disediakan ruang operasi video serta monitor di tepi lapangan.
"Seluruh perangkat pada uji coba ini persis seperti yang digunakan di Piala Dunia U-17 kemarin. Alat dari Hawk-Eye yang akan kita pakai di kompetisi domestik, memang sama seperti yang digunakan pada event besar FIFA, maupun kompetisi liga di negara-negara lain," ujar Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus.
Setelah tahap simulasi, nantinya akan ada trial yang akan dilakukan FIFA. Perwakilan otoritas tertinggi sepakbola dunia akan hadir pada 1 hingga 8 Maret 2024. Kesiapan perangkat VAR akan mereka pantau.
Ferry mengaku puas dengan perkembangan proses ini. Yang jadi fokusnya sekarang adalah menggali lebih banyak sumber daya manusia, karena menurutnya ketersediaan sekarang masih belum cukup.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sumber daya manusia. PSSI akan coba mengasah kualitas yang ada sekarang dengan pelatihan lanjutan dan juga menambah jumlahnya.
"Jadi kita memastikan wasit yang kita lepas ke VAR benar-benar siap. Tidak berhenti sampai sana, kita juga akan menggelar training batch 2 dan 3, yaitu sisa wasit dari 13 dan 22 orang (lolos seleksi batch 1) ini, plus 24 dan 48 wasit Liga 2 yang ada saat ini," ujar Ratu Tisha, dikutip dari laman resmi PT LIB.
PT LIB beberapa waktu lalu menargetkan penggunaan VAR di Liga 1 akan diawali pada Championship Series musim ini.