Marc Klok Akui Sedih Jadi Cadangan di Timnas Indonesia
- ANTARA/Bayu Kuncahyo
Bandung – Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok mengambil sisi positif terkait hasil Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar. Skuad Garuda berada di peringkat ketiga klasemen akhir Grup D.
Indonesia mengoleksi satu kemenangan dan dua kali kalah. Kemenangan diraih Skuad Garuda ketika meladeni perlawanan Vietnam dengan skor akhir 1-0. Sisanya kalah atas Irak (3-1) dan Jepang (3-1).
Klok mengatakan bahwa Timnas Indonesia sejak awal menargetkan empat poin di babak penyisihan Grup D. Namun, hal tidak tercapai lantaran Indonesia berada di grup sulit.
"Mengenai hasil, kami memiliki target empat poin untuk diraih. Kami berada di grup yang sulit dan kami juga terbilang baru di turnamen ini," kata Klok, Kamis 25 Januari 2024.
"Tapi hal positifnya adalah kami bisa mengalahkan Vietnam yang mana kami sulit mengalahkannya dalam 5-6 pertandingan terakhir. Jadi itu hal yang positif," lanjutnya.
Selain itu, pemain kelahiran Belanda ini senang para pemain muda di Skuad Garuda mampu memberikan kontribusi positif terhadap tim. Ini menjadi modal berharga bagi masa depan Timnas Indonesia.
"Hal positif lainnya adalah pemain muda menunjukkan kemampuannya dan menunjukkan bahwa ada masa depan cerah di tangan mereka," terangnya.
"Hal yang positif berikutnya adalah pengalaman yang bisa kami dapat, level bermain, fasilitas dan profesionalisme dalam sepakbola, bagaimana memainkannya, atmosfernya, infrastrukturnya, semua menikmatinya," tambah Klok.
Selama Piala Asia, kapten Persib Bandung ini tidak banyak mendapat menit bermain. Klok hanya bermain 15 menit ketika berhadapan dengan Irak di laga perdana Grup D.
Klok mengaku sedih tidak banyak mendapat kesempatan untuk tampil. Namun, sebagai pemain dirinya harus bersikap profesional.
"Secara pribadi saya juga belajar tentang mendukung teman setim. Saya bermain dalam satu pertandingan, hanya 15 menit dan tentu saya merasa sedih akan hal itu. Karena saya punya ekspektasi dan harapan yang berbeda," ungkapnya.
"Tapi kalian tahu sepakbola itu bukan hal yang glamor dan berkilau, pelatih membuat keputusan dan saya harus menerima kepusatannya, saya pemain profesional," ucapnya.