Lawan Timnas Indonesia, Irak Punya Mantan Pemain Manchester United
- AP Photo/Asanka Brendon Ratnayake
Qatar – Lawan berat akan dihadapi Timnas Indonesia di laga perdana penyisihan Grup D Piala Asia 2023. Armada Shin Tae yong bertemu Timnas Irak di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, Senin 15 Januari 2024.
Dilihat dari rangking FIFA, kedua tim terpaut jauh. Indonesia di peringkat 146, sedangkan Irak di posisi 63 dunia.
Sejumlah pemain berbahaya dimiliki Irak. Salah satunya adalah mantan pemain Manchester United, Zidane Iqbal.
Iqbal sempat membela akademi MU pada 2012 hingga 2021. Pada 2021, dia dipromosikan ke tim utama Setan Merah.
Debut Iqbal bersama MU terjadi pada 8 Desember 2021. Pemain 20 tahun ini masuk di menit 89 saat menghadapi Young Boys di Liga Champions.
Pada 23 Juni 2023, Iqbal pindah ke klub Belanda FC Utrecht. Dia meneken kontrak selama 4 tahun.
Di Utrecht, Iqbal langsung menembus tim utama. Dia tampil dalam 6 pertandingan bersama Utrecht di semua kompetisi musim ini.
Bakal Dijaga Ivar Jenner
Dalam duel Indonesia vs Irak, Ivar Jenner yang bisa bermain sebagai gelandang bertahan bakal bertugas untuk mengawal pergerakan Iqbal. Sebab, lulusan akademi Manchester United tersebut dikenal sebagai gelandang yang kreatif.
Yang menarik, Ivar Jenner dan Iqbal ternyata rekan satu tim di Utrecht.
"Ya, dia teman saya. Saya bermain dengan dia di tim yang sama, di Utrecht. Saya pikir dia pemain yang berbahaya. Tapi, saya (bermain di posisi) nomor 6, dan dia di nomor 10. Jadi, kita lihat saja," kata Ivar Jenner.
Selain itu, ada alasan lain yang membuat Ivar sangat antusias menyambut laga melawan Irak. Pasalnya, saat timnas Indonesia bertandang ke markas Singa Mesopotamia itu pada laga pertama Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua 16 November 2023 , Ivar dan Iqbal sama-sama absen.
Namun, Ivar bercerita kalau saat itu Iqbal sempat menghubunginya melalui telepon. Mereka membahas pertandingan tersebut yang berakhir dengan skor telak 5-1 untuk kemenangan Irak.
"Dia melontarkan candaan tentang permainan, karena dia menang, dan saya kalah. Jadi, sekarang giliran kami untuk menang dari Irak," ucap Ivar.