Resah Liga 3 Terancam Tak Digelar, Suporter Persitara NJ Mania Geruduk Kantor PSSI
- istimewa
VIVA – Perwakilan kelompok suporter klub Persitara Jakarta, NJ Mania menggeruduk Kantor PSSI di GBK Arena, Jl Asia Afrika, Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat,Jumat 5 Januari 2024.
Mereka datang menyampaikan surat yang isinya mempertanyakan keseriusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir membenahi sepakbola Indonesia lantaran Liga 3 DKI Jakarta terancam tidak digelar.
"Naiknya Erick Thohir sebagai ketua umum merupakan sebuah harapan baru. Tapi nyatanya pembinaan sepakbola di DKI tidak jalan," ujar Parid, Ketua Umum NJ Mania.
Parid mengatakan, sebagai pucuk kebijakan sepak bola di Indonesia Erick Thohir harus mampu menunjukkan sikap berperan aktif dan tanggung jawab melakukan pembenahan.
Pembinaan sepakbola yang dilakukan tidak hanya melalui penguatan tim nasional, namun hingga ekosistem sepak bola di lapisan terbawah sebagai infrastruktur.
Apalagi, kepemimpinan ASPROV PSSI DKI Jakarta sebagai penanggungjawab pelaksana liga 3 tingkat provinsi itu dipimpin oleh seorang Pelaksana Tugas (Plt) yang ditunjuk oleh PSSI Pusat.
Kemudian, Plt ASPROV DKI Jakarta, Eko Setyawan pun telah menggelar Workshop Piala Suratin dan Liga 3 DKI Jakarta pada 7 Oktober 2023 yang memutuskan pembagian grup serta kick liga pada 11 November 2023.
Namun hingga Januari 2024 ini tidak ada kejelasan dan bahkan ada informasi kemungkinan Liga 3 DKI Jakarta tidak digelar karena terkendala keuangan.
Karena itu, Parid menegaskan bila sampai Liga 3 DKI Jakarta tidak digelar dan DKI Jakarta tidak mengirim perwakilan ke tingkat nasional juga merupakan dosa Erick Thohir sebagai pucuk kebijakan sepak bola di Indonesia.
Citra Erick Thohir yang selama ini telah membawa harapan bagi dunia sepakbola pun menurut Parid bakal runtuh lantaran hanya melakukan pembinaan pada bagian yang mendapat sorotan publik dan tidak menyentuh fundamental infrastruktur sepak bola, yakni lapisan terbawah liga.
Di mata Parid, bila sampai Liga sampai Liga 3 DKI Jakarta tidak digelar dan DKI Jakarta tidak mengirim perwakilan ke tingkat nasional, pembinaan yang dilakukan selama ini oleh Erick Thohir hanya soal politik dan membuktikan PSSI hanya sebagai alat untuk membranding diri agar bisa meraih kursi Calon Wakil Presiden.
"Jangan karena sudah tidak jadi Cawapres, pembinaan tidak dilakukan. Sebelum ini klub sudah bersurat tapi tidak ditanggapi, kalau surat kami tidak juga ditanggapi dan ada kejelasan Liga, jangan salahkan masyarakat Utara mendatangi PSSI," tandasnya