Persib Bandung Dihantui Kutukan
- Dede Idrus (Bandung)/ VIVA
Bandung – Persib Bandung dihantui kutukan ketika rekor tidak terkalahkan di Liga 1 terhenti. Di mana, dalam dua musim beruntun perfoma Skuad Maung Bandung jeblok setelah catatan apiknya berakhir.
Situasi ini sempat dialami dua pelatih Persib sebelumnya Robert Albert dan Luis Milla. Di tangan Robert Alberts pada musim 2021/2022, Persib mampu mencatatkan 12 kemenangan beruntun.
Kemudian, pelatih Luis Milla membawa Persib tidak tersentuh kekalahan dalam 15 pertandingan pada musim 2022/2023.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, punya ambisi besar untuk mematahkan kutukan tersebut. Pelatih asal Kroasia ini ingin anak asuhnya belajar setelah gagal mempertahankan tren positif.
"Kami tidak kalah dalam 14 pertandingan, dan tentu kami harus belajar dari satu kekalahan usai dalam 14 laga tidak terkalahkan," ungkap Bojan kepada wartawan.
Bojan mengatakan faktor kegagalan Persib mempertahankan rekor tak terkalahkan karena hengkangnya Frets Butuan dan I Putu Gede. Kedua pemain ini merupakan pilar utama tim Persib di Liga 1.
"Jika ditanya apa masalahnya, kami kehilangan Frets dan itu masalah besar, tentu kami harus mencari pengganti Frets," ucapnya.
Kedua pemain ini meninggalkan Persib dengan alasan yang sama, terkait ikatan kedinasan. Frets yang merupakan prajurit TNI aktif harus pindah tugas ke Kodam XVI/Pattimura.
Sedangkan, I Putu Gede mendapat surat panggilan dari Polri untuk kembali bermain di Bhayangkara FC pada putaran kedua. Karena itu, Persib hanya bisa pasrah untuk melepas keduanya.
"Kami juga harus kehilangan Putu, yang mana kami tidak mau kehilangan mereka sebenarnya. Frets pergi ke kedinasan sebagai tentara dan Putu di kepolisian," terangnya.
"Jadi tidak ada yang bisa dilakukan oleh tim pelatih dan manajemen. Kedua pemain ini saya inginkan untuk bertahan," lanjut pelatih berusia 52 tahun ini.